PENGARUH RESILIENSI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DITENGAH PANDEMI COVID-19

YASINTA KURNIA KUSUMANINGRUM, . (2020) PENGARUH RESILIENSI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DITENGAH PANDEMI COVID-19. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER .pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (229kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (649kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (193kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh resiliensi terhadap subjective well-being pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi ditengah pandemi COVID-19. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur subjective well-being per dimensi adalah alat ukur yang dikembangkan oleh Diener yaitu the Statisfication With Life Scale (SWLS) (1992) dan Scale of Positif and Negatif Experience (SPANE) (2009). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur resiliensi adalah alat ukur yang dikembangkan oleh Connor dan Davidson (2003) yaitu Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non-probability sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 341 mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi ditengah pandemi COVID-19. Metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara resiliensi dengan subjective well-being pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi ditengah pandemi COVID-19. Besar pengaruh resiliensi terhadap dimensi kognitif adalah 12,5% dan pengaruh yang resiliensi terhadap dimensi afektif adalah 25,9%. This study aims to determine the influence of resilience on subjective well-being in students who are working on their undergraduate thesis amid the COVID-19 pandemic. In this study, researchers used quatitative methods. Measuring instruments used to measure subjective well-being dimensions are measuring tools developed by Diener namely the Statisfication With Life Scale (SWLS) (1992) and Scale of Positif and Negatif Experience (SPANE) (2009). The measuring instrumen used to measure resilience is a measuring tool developed by Connor and Davidson (2003), Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). This research uses the non-probability sampling technique. The sample used in this study was 341 students working on their undergraduate thesis amid the COVID-19 pandemic. The statistical method used is a simple regression analysis. The results of this study indicate that there is a significant influence between resilience and subjective well-being in students who are working on their undergraduate thesis in the midst of the COVID-19 pandemic. The magnitude of the influence of resilience on the cognitive dimension of subjective well-being is 12.5% and the effect of resilience on the affective dimension is 25.9%.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Fitri Lestari Issom, M.Si ; 2). Vinna Ramadhany Sy, M.Psi
Subjects:	Pendidikan > Psikologi Pendidikan
Divisions:	FPP > S1 Psikologi
Depositing User:	Users 5108 not found.
Date Deposited:	07 Sep 2020 16:20
Last Modified:	07 Sep 2020 16:20
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/10493

Actions (login required)

View Item