DWINY YUSNITA SARI, . (2016) GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI SISWA KELAS VIII (Survey di SMP Negeri 48 Jakarta). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
1. LEMBAR JUDUL.pdf Download (25kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (317kB) |
|
Text
3. LEMBAR ABSTRAK.pdf Download (13kB) |
|
Text
4. LEMBAR SURAT PERNYATAAN KEASLIAN.pdf Download (282kB) |
|
Text
5. LEMBAR KATA PENGANTAR.pdf Download (87kB) |
|
Text
6. LEMBAR DAFTAR ISI.pdf Download (93kB) |
|
Text
8. BAB I.pdf Download (183kB) |
|
Text
9. BAB II.pdf Download (123kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Download (203kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Download (514kB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Download (90kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (9kB) |
|
Text
15. Riwayat Hidup Peneliti.pdf Download (92kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran keterbukaan diri siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan jenis penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 288 siswa dengan menggunakan teknik sampling simple random sampling dilakukan secara acak dengan undian sehingga 144 siswa digunakan sebagai sampel. Pengumpulan data menggunakan instrumen keterbukaan diri yang dibuat berdasarkan teori dari Johnson. Berdasarkan hasil uji coba dari 105 butir pernyataan, diketahui 86 butir valid dan 19 butir drop, karena jumlah pernyataan yang valid pada tiap indikator berbeda, maka butir pernyataan di tiap indikator diseimbangkan. Hal ini dilakukan agar masing-masing indikator memiliki keterwakilan yang sama sehingga jumlah instrumen final sebanyak 62 butir pernyataan dengan realibilitas 0,731 yang berarti cukup. Hasil penelitian menunjukkan keterbukaan diri siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta sebanyak 17 siswa (12%) berada dalam kategori tinggi yang berarti mampu terbuka dirinya dalam komunikasi, sebanyak 118 siswa (81,95%) berada dalam kategori sedang yang berarti cukup mampu terbuka dirinya dalam komunikasi, dan sebanyak 9 siswa (6,25%) berada dalam kategori rendah yang berarti kurang mampu terbuka dirinya dalam komunikasi. Implikasi dari penelitian ini adalah dengan diketahuinya gambaran keterbukaan diri siswa kelas VIII berada dalam kategori sedang maka perlu adanya bimbingan dari guru BK agar keterbukaan diri siswa tidak menurun. Saran bagi guru BK adalah memberikan layanan responsif seperti memberikan layanan bimbingan klasikal atau kelompok. Bagi siswa yang membutuhkan bantuan dalam mengatasi masalah keterbukaan diri, guru BK dapat memberikan layanan berupa konseling individu.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dra. Wirda Hanim, M.Psi., ; 2). Dra. Dharma Setiawaty |
Subjects: | Pendidikan > Bimbingan dan Konseling |
Divisions: | FIP > S1 Bimbingan Dan Konseling |
Depositing User: | Users 29 not found. |
Date Deposited: | 01 Nov 2019 16:53 |
Last Modified: | 01 Nov 2019 16:53 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/1065 |
Actions (login required)
View Item |