Nadia Dyah Prawita WP, . (2014) ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN UNGKAPAN SAMBUNG ~TA TOTAN, ~KA TO OMOU TO / ~KA TO OMOTTARA DAN ~KA ~NAI KA NO UCHINI (Penelitian pada Mahasiswa Semester VI Tahun Akademik 2013/2014 Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Cover.pdf Download (28kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (207kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (138kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (278kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (630kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (260kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (727kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (217kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (161kB) |
Abstract
Dalam bahasa Jepang terdapat bermacam-macam ungkapan yang memiliki fungsi serta arti yang hampir sama, sehingga pembelajar asing mengalami kesulitan dalam menggunakan ungkapan tersebut. Salah satu itu adalah ungkapan sambung atau setsuzoku no hyougen yang menunjukkan kesamaan waktu (doujisei). Hal ini melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian yaitu analisis kesalahan penggunaan ungkapan sambung “~ta totan”, “~ka to omou to/~ka to omottara” dan” ~ka ~nai ka no uchini”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesalahan, jenis kesalahan, dan faktor penyebab kesalahan dari mahasiswa semester VI tahun akademik 2013/2014 Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods yaitu gabungan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Instrumen tes sebanyak 25 soal digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif dan instrumen angket sebanyak 19 butir pertanyaan digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif. Hasil yang didapat dari kedua instrumen tersebut diolah dan dianalisis sesuai dengan teori. Sampel yang diambil adalah 27 orang mahasiswa semester VI tahun akademik 2013/2014 Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta yang sedang mengambil mata kuliah bunpou VI. Dari hasil yang diperoleh dari intrumen tes diketahui bahwa tingkat kesalahanpenggunaan ungkapan sambung secara keseluruhan adalah “sedang” yaitu sebesar 54.65%, sementara itu tingkat kesalahan dari masing-masing ungkapan adalah “cukup rendah” untuk ungkapan sambung “~ta totan” yaitu sebesar 32.06%, “sedang” untuk ungkapan sambung “~ka to omottara/~ka to omou to” yaitu sebesar 56.63%, dan “tinggi” untuk ungkapan sambung “~ka ~nai ka no uchi ni” yaitu sebesar 76.54%. Kesalahan yang paling tinggi yaitu pada ungkapan sambung “~ka ~nai ka no uchi ni”dapat disebabkan karena responden belum memahami fungsi dan ciriciri ungkapan tersebut. Sementara itu, ungkapan sambung “~ta totan” memiliki tingkat kesalahan yang paling rendah karena ciri-cirinya lebih spesifik dan jelas jika dibandingkan ungkapan lainnya. Faktor penyebab yang diketahui dari hasil instrumen angket adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang berpengaruh adalah kebiasan belajar mahasiswa. Sementara itu, faktor eksternal yang berpengaruh adalah materi ungkapan sambung yang sulit, banyaknya ungkapan yang dipelajari, waktu belajar di kelas yang terbatas, dan terbatasnya sumber yang membahas ungkapan sambung tersebut secara jelas dan rinci.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | Rima Safitri . |
Date Deposited: | 20 Nov 2019 09:49 |
Last Modified: | 20 Nov 2019 09:49 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/1088 |
Actions (login required)
View Item |