STIGMA DAN DISKRIMINASI ORANG DENGAN HIV (ODHIV) DI TENGAH MASYARAKAT (STUDI PADA: SEPULUH ORANG DENGAN HIV DI JAKARTA, DEPOK DAN BEKASI)

FAJAR FAKHRUL FAUZI, . (2020) STIGMA DAN DISKRIMINASI ORANG DENGAN HIV (ODHIV) DI TENGAH MASYARAKAT (STUDI PADA: SEPULUH ORANG DENGAN HIV DI JAKARTA, DEPOK DAN BEKASI). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (521kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (652kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Orang dengan HIV (ODHIV) rentan mengalami stigma dan diskriminasi di lingkungan sosial. Berbagai macam stigma dan diskriminasi ditujukan pada orang dengan HIV dan mempengaruhi kehidupan sosial salah satunya dalam hal beinteraksi. Penelitian ini secara garis besar bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk stigma dan diskriminasi serta interaksi orang dengan HIV di tengah stigma dan diskriminasi masyarakat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan kerangka konsep stigma dan diskriminasi Erving Goffman, stigma HIV/AIDS Desmon serta interaksionisme simbolik George Herbert Mead. Subjek penelitian adalah sepuluh orang dengan HIV yang pernah mengalami stigma dan diskriminasi di lingkungan sosial. Penelitian ini melibatkan sepuluh orang dengan HIV yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta, Depok dan Bekasi. Waktu penelitian dilaksanakan dari tanggal 14 Januari 2020 – 29 Februari 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kehidupan sosialnya orang dengan HIV pernah mengalami stigma dan diskriminasi. Stigma orang dengan HIV menurut Desmon terbagi ke dalam tiga bentuk yaitu stigma simbolis (pengguna narkoba dan PSK), stigma kesopanan (tidak normal, amoral dan tidak bisa memiliki anak) dan stigma instrumental (sebagai sumber penyakit). Diskriminasi orang dengan HIV terbagi ke dalam dua bentuk yaitu diskriminasi halus dan diskriminasi ekstrem. Stigma dan diskriminasi orang dengan HIV disebabkan karena peengaruh pengetahuan seseorang tentang HIV/AIDS, pemberitaan media massa serta adanya nilai dan norma tertentu yang berlaku di masyarakat. Kemudian, stigma dan diskriminasi juga berdampak pada kondisi psikologis seperti menjadi tidak percaya diri dan takut serta secara sosiologis seperti perubahaan kebiasaan dan interaksi. Stigma dan diskriminasi membuat orang dengan HIV memilik proses tersendiri dalam berinteraksi. Interaksi orang dengan HIV diawali dengan cara bersikap. Pada prosesnya, interaksi orang dengan HIV terbagi ke dalam empat tahapan menurut Mead, yaitu pikiran (mind), diri (self), tindakan dan masyarakat (society). Proses interaksi orang dengan HIV menghasilkan makna yaitu penerimaan sosial dan pembuktian sosial. Terdapat sumber dukungan ODHIV dalam berinteraksi di lingkungan sosialnya yang berasal dari anak, keluarga, teman dan sesama ODHIV. People living with HIV (PLHIV) are vulnerable to stigma and discrimination in the social environment. Various kinds of stigma and discrimination are aimed at people with HIV and affect social life, one of which is in terms of interaction. This research broadly aims to describe the forms of stigma and discrimination as well as the interactions of people with HIV in the midst of stigma and discrimination in society. The research approach used is a qualitative approach using the case study method. This study uses the framework of Erving Goffman's stigma and discrimination concept, Desmon's HIV / AIDS stigma and George Herbert Mead's symbolic interactionism. Research subjects were ten people with HIV who had experienced stigma and discrimination in the social environment. This study involved ten people with HIV who were scattered in several areas of Jakarta, Depok and Bekasi. The research time was carried out from January 14 2020 - February 29 2020. The results showed that in their social life, people with HIV have experienced stigma and discrimination. The stigma of people with HIV according to Desmon is divided into three forms, namely symbolic stigma (drug users and CSWs), politeness stigma (abnormal, immoral and unable to have children) and instrumental stigma (as a source of disease). Discrimination against people with HIV can be divided into two forms, namely subtle discrimination and extreme discrimination. The stigma and discrimination of people with HIV is caused by the influence of a person's knowledge of HIV / AIDS, mass media coverage and the existence of certain values and norms that apply in society. Then, stigma and discrimination also affect psychological conditions such as being insecure and fearful and sociologically such as changing habits and interactions. Stigma and discrimination make people with HIV have a separate process for interacting. The interaction of people with HIV begins by behaving. In the process, people's interactions with HIV are divided into four stages according to Mead, namely mind, self, action and society. The process of interacting people with HIV produces meaning, namely social acceptance and social proof. There are sources of support for PLHIV in interacting in their social environment which come from children, family, friends and fellow PLHIV.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Devi Septiandini, M.Pd ; 2). Suyuti, S.Pd.I., M.Pd
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: Users 5733 not found.
Date Deposited: 23 Sep 2020 14:14
Last Modified: 23 Sep 2020 14:14
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/11099

Actions (login required)

View Item View Item