ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH PASCA PEMEKARAN DI KOTA DEPOK TAHUN 2004-2014

MERRY NATALINA, . (2016) ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH PASCA PEMEKARAN DI KOTA DEPOK TAHUN 2004-2014. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (68kB)
[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (287kB)
[img] Text
3. SURAT PERNYATAAN.pdf

Download (488kB)
[img] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (289kB)
[img] Text
5. BAB I - BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmengetahui tingkat perkembangan fasilitas di Kota Depok, kesenjangan wilayah, sektor basis dan non basis dan laju pertumbuhan tiap sektor ekonomi sehingga dapat mengetahui pengembangan wilayahdi Kota Depok.Penelitianinidilaksanakan padabulan November 2015 sampai Mei 2016.Metode yang digunakan adalah metodedeskriptif. Unit analisis penelitian ini adalah wilayahKota Depok. Alat pengumpulan data dari data sekunder dan data primer. Sementara itu, teknik analisis dataadalah analisis Indeks Komposit, analisis IndeksWilliamson, analisis Location Quotientdan analisis Shift Share.Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa perkembanganfasilitas di Kota Depok sebelum dan sesudah pengembangan wilayah tidak mengalami perubahan. Kecamatan yang memiliki perkembangan fasilitasyangtinggi sebelum pemekaran wilayah juga memiliki perkembangan fasilitas yang tinggi setelah pemekaran wilayah. Dan sebaliknya, kecamatan yang memiliki perkembangan fasilitas yang rendah sebelum pemekaran wilayah juga memiliki tingkat perkembangan fasilitas yang rendah setelahpemekaran wilayah. Kesenjangan wilayah yang terjadi di Kota Depok dari tahun 2004 sampai 2014 mengalami kenaikan kesenjangan yang konstan dan tidak pernah turun.Sebelum pemekaran wilayah di Kota Depok sektor yang mengalami pertumbuhan cepathanya ada 4 sektorkemudian hanyasektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor jasa-jasa yang memiliki daya saing. Setelah terjadi pergeseran tahun dasar PDRB, sektor yang mengalami pertumbuhan cepat ada 11 sektor dari 17 sektor. Dan sektor yang memiliki daya saing ada 13 sektor.Kemudian untuk sektor basisdi Kota Depok setelah pemekaran wilayah hampir serupa dengan sebelum pemekaran wilayah, Sektor basis di Kota Depok yaitu sektor Listrik, Gas dan Air Bersih, sektor Bangunan, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor Keuangan, Persewaan dan Perusahaan, lalu sektor Jasa-jasa. Dan ada 2 sektor non basis. Setelah terjadi pergeseran tahun dasar PDRB sektor basis di Kota Depok ada 8 sektor dan 9 sektor non basis. Selanjutnya untuk kebijakan pembangunan kedepannya, sektor-sektor yang memiliki prioritas I dan II di Kota Depok perlu mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Daerah agar dapat dikelola dengan baik serta tetap memperhatikan pemerataan di setiap daerah

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Rudi Iskandar, M.Si. ; 2). Drs. Suhardjo, M.Pd.
Subjects: Geografi, Antropologi > Ilmu Lingkungan
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: hartati .
Date Deposited: 23 Sep 2020 16:37
Last Modified: 23 Sep 2020 16:37
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/11111

Actions (login required)

View Item View Item