FANATISME DI KALANGANSUPPORTER SEPAKBOLA(Studi kasus: Arsenal Indonesian Supporter, Tangerang)

Mia Mayriesta, . (2016) FANATISME DI KALANGANSUPPORTER SEPAKBOLA(Studi kasus: Arsenal Indonesian Supporter, Tangerang). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (214kB)
[img] Text
cover skripsi.pdf

Download (17kB)
[img] Text
FANATISME DI KALANGAN SUPPORTER SEPAKBOLA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (443kB)

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai fanatisme di kalangan supporter sepakbola sebagai fenomena sosial. Penelitian ini ingin melihat bentuk fanatisme di dalam komunitasyang terbentuk melalui proses interaksi sosial, yaitu imitasi terhadap role model, serta dampakyang ditimbulkan dari fanatisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Arsenal Indonesia Supporter Tangerangsebagai subjek utama penelitian, peneliti terlibat aktif di dalam komunitas tersebut. Informandari penelitian ini terdiri dari duaorang informan kunci yang terdiri dari satu orang pendiri serta pengurus dari komunitas Arsenal Indonesia Supporter Tangerang, serta empatorang sebagai anggota aktif komunitas serta pengurus dari komunitas Arsenal Indonesia Supporter.Hasil temuan lapangan menjelaskanbahwa tindakan fanatisme di komunitas AIS Tangerang ditunjukkan melalui tindakan ekspresif serta agresifitas. Agresifitas meningkat pada saat terjadi kegiatan yang melibatkan supporter rival, seperti perkelahian antar supporter sepakbola. Selain itu, fanatisme ditunjukkan melalui atribut yang digunakanpara supporter, pembelian atribut original dianggap sebagai sebuah prestiseatau kebanggaan bagi penggunanya, tindakan ini membentuk perilaku konsumtif dikalangan supporters sepakbola.Adanya pembelajaran sosial menjadisupporter yang baik perlu ditanamkan, komunitas sebagai media pembentukan pola pikir dan perilaku harus memberikan edukasi untuk membentuk pribadi supporter yang menghindari perpecahan dan perkelahian.Peran pengurus komunitas sebagai mediator pada saat terjadinya perkelahian antar supporter serta membuat yel-yel dengan kalimat positif yang akan memberikan stimulus positif bagi anggotanya.Komunitas harus melakukan rutinitas kegiatan komunitas yang positif dengan tujuan agar anggota memilikisikap yang positif danmembantu meredam stereotypemasyarakat terhadap supporter sepakbola, kegiatan bisa saja berupa charityatau kegiatan amal yang melibatkan komunitas untuk berinteraksi dengan masyarakat. Lembaga formal pun memiliki peranpenting dalam penanaman nilai-nilai olahraga, seperti menjunjung sportivitas, kejujuran, tanggung jawab hal ini dikarenakan olahraga menjadi komponen penting terhadap perkembangan pola pikir individu dan kelompok dalam menghadapi persaingan.Pendidikan olahraga tak hanya mencakup pada nilai praktis, namun harus terdapat nilai teoritis agar pemahaman mengenai nilai-nilai olahraga tertanam dan dapat dipahami oleh individu sebagai bagian dari masyarakat.Adanya pemberitaan yang imbang mengenai supporter harus dilakukan oleh media elektronik untuk meredam stereotypeterhadap supporter sepakbola.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Yuanita Aprilandini, M.Si ; 2). Syaifudin, M.Kesos,
Subjects: Ilmu Sosial > Komunitas Sosial, Ras dan Kelompok
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: hartati .
Date Deposited: 24 Sep 2020 17:25
Last Modified: 24 Sep 2020 17:25
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/11123

Actions (login required)

View Item View Item