PENAMBAHAN SERAT BAMBU TERHADAP KUAT TEKAN DAN TARIK BELAH BETON PERKERASAN JALAN

R MOHAMMAD AKBAR HERMANA, . (2020) PENAMBAHAN SERAT BAMBU TERHADAP KUAT TEKAN DAN TARIK BELAH BETON PERKERASAN JALAN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (438kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (899kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (885kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (304kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (424kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perkerasan jalan adalah salah satu infrastruktur yang penting yang dapat terbagi 2 yaitu: perkerasan jalan kaku (rigid pavement) yang berbahan dasar beton sebagai bahan pengikat, dan perkerasan jalan lentur (flexible pavement) yang berbahan dasar aspal sebagai bahan pengikat. Beton pada umumnya lebih banyak dipilih karena perawatannya yang lebih mudah, namun beton sebagai bahan konstruksi mempunyai kelemahan dalam menahan gaya tarik. Penambahan serat merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi kelemahan tersebut. Bambu merupakan bahan serat alami yang mudah ditemui , tumbuh dengan cepat, dan memiliki kuat tarik yang tinggi. Bambu sebagai tumbuhan alami mengadung gabungan zat dan mikroorganisme yang dapat menyebabkan bambu lapuk, untuk mengatasi hal tersebut serat bambu diberikan treatment Alkali NaOH yang dapat mencegah proses pelapukan dan meningkatkan kuat tarik serat. Penambahan serat bambu diharapkan dapat meningkatkan mutu beton, karena serat dalam beton dapat mengikat dan mencegah terjadinya retak halus yang akan mengurangi umur beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat bambu sebagai bahan tambah terhadap kuat tekan dan tarik belah beton. Penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk silinder dengan diameter 100 mm dan tinggi 15 mm. Panjang serat bambu yang digunakan untuk benda uji ±3 cm dengan variasi serat 0%; 1,5%; 3%; 4,5%; dan 6% dari berat semen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Uji Bahan Universitas Negeri Jakarta dengan metode eksperimen. Benda uji menggunakan kuat tekan rencana sebesar 30 MPa, faktor air semen 0.60, dan nilai slump 30-60 mm. Pengujian dilakukan saat beton berumur 28 hari. Hasil penelitian didapatkan nilai hasil kuat tekan dengan kadar serat bambu sebesar 0%, 1,5%, 3%, 4,5%, dan 6% adalah 28,7 MPa, 32,46 MPa, 33,86 MPa, 33,336 MPa, dan 32,23 MPa. Hasil nilai tarik belah yang didapat dengan persentase kadar serat bambu sebesar 0%, 1,5%, 3%, 4,5%, dan 6% adalah 2,89 MPa, 3,46 MPa, 3,77 MPa, 3,49 MPa, dan 3,246 MPa. Kuat tekan dan tarik belah optimum didapatkan pada variasi serat 3% dari berat semen, dengan nilai kuat tekan 17,98% lebih besar dari beton normal, dan nilai kuat tarik belah 30,45% lebih besar dari beton normal. Hasil penelitian juga menunjukkan kuat tekan memliki hubungan sebesar 7,9% dengan kuat tarik belah. ************ Road pavement is one of the most important infrastructures that could be divided into 2, namely rigid pavement which consists of concrete as binding material, and flexible pavemen which uses asphalt as its binding material. Concrete is generally preffered because of its easier maintenance, but concrete as construction material has a weakness in withstanding tensile force. The addition of fiber is one alternative to overcome these weaknesses. Bamboo is a natural fiber material that is easily found, grows quickly and has high tensile strength. Bamboo as a natural plant contains a combination of substances and microorganisms that can cause bamboo to decay, to overcome this bamboo fiber is given an Alkal NaOH treatment that could prevent weathering and increases the tensile strength of the fiber. The addition of bamboo fiber is expected to improve the quality of concrete, this is because the fiber in the concrete can bind and prevent the occurrence of fine cracks which will reduce the life expextancy of the concrete. This study aims to determine the effect of adding bamboo fibers as an added concrete material and its effects to the compressive strength and tensile strength of concrete. This study uses a cylindrical test specimen with a diameter of 100 mm and 150 mm in height. The length of bamboo fibers used for this study is ±3cm with fiber variations of 0%; 1.5%; 3%; 4.5%; and 6% by weight of cement. This study was conducted at the Jakarta State University Material Testing Laboratory with experimental methods. The specimens uses a compressive strength plan of 30 MPa, cement water factor of 0,60, and a slump value of 30-60 mm. The results showed the value of compressive strength results with bamboo fiber content of 0%, 1.5%, 3%, 4.5%, and 6% are 28.7 MPa, 32.46 MPa, 33.86 MPa, 33.336 MPa, and 32.23 MPa. The results of split tensile value obtained with the percentage of bamboo fiber content of 0%, 1.5%, 3%, 4.5%, and 6% are 2.89 MPa, 3.46 MPa, 3.77 MPa, 3.49 MPa, and 3,246 MPa. The optimum compressive strength and tensile strength is achieved at 3% fiber variation by weight of cement. With the value of compressive strength 17,98% greater than normal concrete, and the value of split tensile strength 30,45% greater than normal concrete. Result shows that the compressive strength of bamboo fiber concrete has a 7,9% relation to split tensile strength

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Kusno Adi Sambowo, S.T., M.Sc., P.hD. ; 2). Dra. Rosmawita Saleh, M.Pd.
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Sipil
Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Jalan Raya
Divisions: FT > S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Depositing User: Users 7454 not found.
Date Deposited: 10 Nov 2020 14:59
Last Modified: 10 Nov 2020 14:59
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/11556

Actions (login required)

View Item View Item