COMMUNITY BASED CONSERVATION UNTUK ENVIRONMENTAL JUSTICE Studi Fenomenologi di Kawasan Hutan Raya Bukit Soeharto Samarinda Kalimantan Timur

EMILKAMAYANA, . (2021) COMMUNITY BASED CONSERVATION UNTUK ENVIRONMENTAL JUSTICE Studi Fenomenologi di Kawasan Hutan Raya Bukit Soeharto Samarinda Kalimantan Timur. Doktor thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (186kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (546kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (177kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (903kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (109kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Provinsi Kalimantan Timur merupakan provinsi yang memiliki kawasan hutan seluas 14.651.553 ha atau 70,22% dari luas wilayah provinsinya. Salah satu kawasan hutan konservasi yang cukup dikenal yakni Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Namun, seiring perkembangan waktu kondisi kawasan hutan mengalami penurunan secara drastis. Dibutuhkan sebuah gerakan baru dalam mengelola kawasan konservasi untuk mendukung terciptanya Sustainable Forest Management. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan permodelan yang tepat dalam pengelolaan kawasan Hutan Raya Bukit Soeharto dalam rangka mendukung Environmental Justice dengan menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif fenomenologi yang melibatkan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, UPTD Pengelola Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, LSM, Masyarakat dan Perusahaan. Keberhasilan dari pengelolaan kawasan hutan dipengaruhi beberapa faktor yakni (1) Perencanaan partisipatif dan pengembangan kapasitas untuk memperkuat keterampilan manajemen dalam komunitas masyarakat, (2) Kolaborasi dan kemitraan yang memfasilitasi hubungan dengan pasar usaha industri untuk memastikan kelayakan finansial bagi masyarakat, (3) Pembentukan komitmen yang kuat dari unsur pimpinan untuk memastikan hasil sejalan dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, (4) Bantuan dari stakeholder terkait (lembaga pendanaan, dan sektor swasta) dalam memfasilitasi akses ke ekonomi formal secara berkesinambungan, (5) Fokus pada menghasilkan pendapatan tambahan untuk keberlanjutan masyarakat dalam jangka panjang dengan konsistensi arah kegiatan berbasis tujuan efisiensi sumber daya kehutanan secara konservatif. Permodelan yang tepat dalam pengelolaan kawasan Hutan Raya Bukit Soeharto didasarkan pada Community Based Conservation dengan peran aktif dan bertanggung jawab dari stakeholder terkait yang didasarkan pada komitmen terhadap kepedulian lingkungan, serta sikap berwawasan lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh aspek emosional, motivasi dan intelektual dalam menanggapi berbagai obyek, konsep, dan situasi yang terjadi pada kawasan hutan raya Bukit Soeharto. ***************8 East Kalimantan Province is a province that has a forest area of 14,651,553 ha or 70.22% of the provincial area. One of the well-known conservation forest areas is the Soeharto Forest Park. However, over time the condition of the forest area has decreased drastically. It takes a new movement in managing conservation areas to support the creation of Sustainable Forest Management. This study aims to explain the appropriate modeling in the management of the Soeharto Forest Area in order to support Environmental Justice by using a descriptive method with a qualitative phenomenological approach involving the East Kalimantan Provincial Forest Service, UPTD Management of Soeharto Forest Park, NGOs, Communities. and Company. The success of forest area management is influenced by several factors, namely (1) Participatory planning and capacity building to strengthen management skills in the community, (2) Collaboration and partnerships that facilitate linkages with industrial business markets to ensure financial viability for the community, (3) Establishing strong leadership elements to ensure results are in line with the values held by the community, (4) Assistance from relevant stakeholders (funding agencies, and the private sector) in facilitating access to the formal economy in a sustainable manner, (5) Focus on generating additional income for the long-term sustainability of the community with consistency in direction of activities based on conservative forestry resource efficiency objectives. Appropriate modeling in the management of the Soeharto Forest Area is based on Community Based Conservation with the active and responsible role of relevant stakeholders based on a commitment to environmental concern, as well as an environmentally sound attitude which is strongly influenced by emotional, motivational and intellectual aspects in responding to various objects, concepts, and situations that occurred in the Soeharto Forest Area.

Item Type: Thesis (Doktor)
Additional Information: 1). Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd. ; 2). Dr. Achmad Husen, M.Pd
Subjects: Sains > Sains, Ilmu Pengetahuan Alam
Divisions: PASCASARJANA > S3 Pendidikan Lingkungan
Depositing User: Users 8874 not found.
Date Deposited: 23 Feb 2021 13:33
Last Modified: 23 Feb 2021 13:33
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/12949

Actions (login required)

View Item View Item