PENGARUH GEOPOLITIK TERHADAP KEBIJAKAN KELAUTAN DI INDONESIA

FINSHA RAHADIAN PUTRA, . (2021) PENGARUH GEOPOLITIK TERHADAP KEBIJAKAN KELAUTAN DI INDONESIA. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (452kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (710kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (142kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (374kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (136kB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki luas wilayah 1.904.569 km2 dengan lebih dari 17.000 pulau. Dalam perspektif geografi politik (geopolitik), bentangan geografis tersebut saja menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki bargaining power dan bargaining position strategis dalam membangun hubungan antar bangsa, baik dalam lingkup kawasan maupun global. Kebijakan politik luar negeri Indonesia di era Jokowi sangat tepat karena berorientasi pada geopolitik kemaritiman. Dengan bertumpu pada akses yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, menginisiasi Jokowi untuk mengembalikan Indonesia kepada identitas semula sebagai negara kepulauan dengan basis budaya maritim wawasan nusantara, disertai dengan segala kepemilikan potensi maritim melalui Kebijakan Kelautan Indonesia. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui informasi dan menganalisis tentang bagaimana pengaruh geopolitik terhadap kebijakan kelautan di Indonesia dengan metode kualitatif. Hasil dari penulisan ini yaitu Indonesia menggunakan strategi geopolitik sebagai alat yang sangat berpengaruh terhadap kebijakan kelautan di Indonesia. Adapun faktor mempengaruhinya yaitu kepentingan nasional, sumber daya alam dan sumber daya manusia yang digolongkan menjadi faktor internal. Sedangkan faktor eksternal dari pengaruh geopolitik terhadap kebijakan kelautan di Indonesia adalah perbatasan dengan negara lain dan dinamika perkembangan politik secara global. Kemudian terdapat dua upaya dalam efektivitas geopolitik terhadap kebijakan kelautan di Indonesia yaitu dengan diplomasi maritim serta peningkatan pertahanan dan keamanan. Indonesia is one of the largest archipelagic countries in the world which has 1,904,569 km2 with more than 17,000 islands. From the perspective of political geography (geopolitics), this geographical stretch makes Indonesia has a strategic bargaining power and bargaining position in building relations between nations, both in regional and global scope. Indonesia's foreign policy in the Jokowi era is very appropriate because it is oriented towards maritime geopolitics. By relying on access directly adjacent to the Indian Ocean and Pacific Ocean, Jokowi initiated to return Indonesia to its original identity as an archipelagic country with a maritime cultural base with the insight of the archipelago, accompanied by all ownership of maritime potential through the Indonesian Maritime Policy. The purpose of this paper is to find out information and analyze how geopolitical influences on maritime policy in Indonesia using qualitative methods. The result of this paper is Indonesia uses a geopolitical strategy as a powerful tool for maritime policy. The factors that influence it are national interests, natural resources and human resources which are classified as internal factors. Meanwhile, external factors from geopolitical influence on maritime policies in Indonesia are borders with other countries and the dynamics of global political developments. Then there are two efforts in geopolitical effectiveness of maritime policies in Indonesia, namely maritime diplomacy and enhancement of defense and security.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: 1). Dra. Dwi Sukanti Lestariningsih, M.Si.
Subjects: Geografi, Antropologi > Geografi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: Users 9112 not found.
Date Deposited: 26 Feb 2021 04:27
Last Modified: 26 Feb 2021 04:27
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/13259

Actions (login required)

View Item View Item