TEKNIK PENERJEMAHAN ARTIKEL DARI BAHASA JERMAN “90 JAHRE DAAD – ‘WANDEL DURCH AUSTAUSCH‘ – EINE ERFOLGSGESCHICHTE“ KE DALAM BAHASA INDONESIA “90 TAHUN DAAD – ‘PERUBAHAN MELALUI PERTUKARAN‘ – SEBUAH KISAH KESUKSESAN“

SYAFIKA, . (2018) TEKNIK PENERJEMAHAN ARTIKEL DARI BAHASA JERMAN “90 JAHRE DAAD – ‘WANDEL DURCH AUSTAUSCH‘ – EINE ERFOLGSGESCHICHTE“ KE DALAM BAHASA INDONESIA “90 TAHUN DAAD – ‘PERUBAHAN MELALUI PERTUKARAN‘ – SEBUAH KISAH KESUKSESAN“. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Skripsi Syafika.pdf

Download (4MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik-teknik penerjemahan yang digunakan dalam artikel “90 Jahre DAAD – „Wandel durch Austausch‟ – eine Erfolgsgeschichte” dari majalah NADI dalam bahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia “90 Tahun DAAD - „Perubahan melalui Pertukaran‟ – Sebuah Kisah Kesuksesan”. Majalah NADI adalah sebuah majalah yang diterbitkan oleh pihak Dinas Pertukaran Akademis Jerman – Deutscher Akademischer Austausch Dienst (DAAD) yang ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Teori teknik penerjemahan yang digunakan adalah teori dari Schreiber. Menurut Schreiber klasifikasi teknik penerjemahan dibagi menjadi 4 jenis, yakni leksikal, gramatikal, semantik, dan Hilfsverfahren (catatan tambahan). Jenis-jenis tersebut selanjutnya dispesifi-kasikan menjadi 14 teknik, yaitu Lexikalische Entlehnung, Lexikalische Ersetzung (Substitution), Lexikalischer Strukturwechsel, Wort-für-Wort- Übersetzung, Permutation, Expansion / Reduktion, Intrakategorialer Wechsel, Transposition, Transformation, Semantische Entlehnung, Modulation, Explikation / Implikation, Mutation, dan Hilfsverfahren. Dari hasil analisis data ditemukan bahwa teknik-teknik tersebut seluruhnya ada dalam hasil terjemahan NADI. Teknik penerjemahan yang paling sering digunakan adalah Expansion. Hal itu disebabkan karena penerjemahan lebih sering memperjelas makna dalam bahasa Jerman dengan penambahan-penambahan keterangan dalam bahasa Indonesia. Hal ini juga terjadi karena perbedaan pembentukan kata kompositum dari bahasa Jerman yang dalam bahasa Indonesia tidak ada pembentukan kata yang setara, oleh karena itu dalam bahasa Indonesia jumlah kata lebih banyak daripada jumlah kata dari bahasa Jerman. Selain itu juga terdapat teknik penerjemahan Lexikalische Ersetzung karena kata-kata dalam bahasa Jerman diterjemahkan langsung dengan unsur yang setara dalam bahasa Indonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dra. Erna Triswantini, M.Pd 2) Dra. Rr. Kurniasih RH, M.A
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jerman
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jerman
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 13 Nov 2019 15:24
Last Modified: 13 Nov 2019 15:24
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/1475

Actions (login required)

View Item View Item