LINDA DWI MARLIANDA, . (2019) MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI METODE INKUIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS V (Studi Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Wanaherang 05 Gunung Putri). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
1. COVER HALAMAN DEPAN.pdf Download (129kB) |
|
Text
2. ABSTRAK DAN ABSTRACT.pdf Download (175kB) |
|
Text
3. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (572kB) |
|
Text
4. LEMBAR ORISINALITAS.pdf Download (292kB) |
|
Text
6. KATA PENGANTAR.pdf Download (132kB) |
|
Text
7. DAFTAR ISI.pdf Download (146kB) |
|
Text
11. a BAB I.pdf Download (166kB) |
|
Text
11. b BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (490kB) |
|
Text
11. c BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) |
|
Text
11. d BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
11. e BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) melalui metode inkuiri pada peserta didik kelas V di SDN Wanaherang 05 Gunung Putri pada semester I tahun pelajaran 2018/2019. Jenis metodologi penelitian ini adalah model siklus dari Kemmis dan Mc. Taggart, dan setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi sebagai dasar perencanaan ulang pada siklus berikutnya. Pada siklus I, data hasil instrumen tes kemampuan berpikir kritis menunjukan persentase 66,66% peserta didik mendapatkan skor ≥ 70, data hasil kuesioner menunjukan persentase 62,96% sedangkan data hasil lembar pengamatan menunjukan persentase 66,66% sehingga belum dinyatakan berhasil karena kriteria keberhasilanya 80% peserta didik mendapatkan skor ≥ 70. Pada siklus II persentase kemampuan berpikir kritis mencapai 85,18%, dari hasil kuesioner mencapai 85,18% dan 88,89% dari hasil lembar pengamatan. Pada siklus I hasil pemantauan tindakan guru sebesar 75% meningkat menjadi 86,25% pada siklus II. Pada siklus I hasil pemantauan tindakan peserta didik sebesar 73,75% menjadi 82,5% pada siklus II. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran IPS. Oleh karena itu, guru perlu merancang pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri secara optimal, sehingga tujuan pembelajaran yang ditargetkan dapat tercapai.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Yustia Suntari, M. Pd., ; 2). Dra. Evita Adnan, M.Psi. |
Subjects: | Pendidikan > Penelitian Tindakan Kelas |
Divisions: | FIP > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | Users 10553 not found. |
Date Deposited: | 08 Jul 2021 07:10 |
Last Modified: | 08 Jul 2021 07:10 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/16488 |
Actions (login required)
View Item |