Harga Diri Anak Usia 6-7 Tahun pada Pola Asuh dengan Keterbatasan (Studi Kasus di Kelurahan Cinere, Depok)

BELLA NOVITA, . (2019) Harga Diri Anak Usia 6-7 Tahun pada Pola Asuh dengan Keterbatasan (Studi Kasus di Kelurahan Cinere, Depok). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
1. Cover.pdf

Download (68kB)
[img] Text
2. Abstract & Abstrak.pdf

Download (192kB)
[img] Text
3. Lembar Persetujuan.pdf

Download (311kB)
[img] Text
4. Lembar Keaslian.pdf

Download (293kB)
[img] Text
5. Kata Pengantar.pdf

Download (284kB)
[img] Text
6. Daftar Isi.pdf

Download (321kB)
[img] Text
10a. BAB I.pdf

Download (224kB)
[img] Text
10b. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (670kB)
[img] Text
10c. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (487kB)
[img] Text
10d. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
10e. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[img] Text
11. Daftar Pustaka.pdf

Download (385kB)

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan harga diri anak usia 6-7 tahun yang menerima pola asuh dengan keterbatasan di Kelurahan Cinere, Depok. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak usia 6-7 tahun yang menerima pola asuh dari orangtua yang memiliki keterbatasan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dengan teknik analisis data Creswell. Teknik analisis data Creswell meliputi deskripsi dan temuan tema, hubungan antar tema, interpretasi hubungan antar tema. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang diberikan oleh orangtua dengan keterbatasan dapat mempengaruhi pembentukkan harga diri anak usia dini. Anak usia 6-7 tahun yang menerima pola asuh dengan keterbatasan memiliki gambaran harga diri yang rendah, terlihat melalui respon yang ditunjukkan dan rasa cemas tinggi ketika menghadapi masalah. Gambaran harga diri rendah, menyebabkan kehkawatiran yang cukup tinggi akan adanya penolakan dari lingkungan sekitar terhadap dirinya. Kekhawatiran tinggi yang dimiliki, membuat anak tidak yakin untuk menunjukkan kemampuannya dihadapan orang lain. Ketidakyakinan ini menjadi penyebab, anak tidak mampu memposisikan dirinya dengan baik di lingkungannya. Anak seringkali memisahkan diri dari teman sebayanya, karena tidak mampu menerima kritik mengenai dirinya dan menjadikan kritik tersebut sebagai gambaran negatif mengenai dirinya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Hapidin, M.Pd. ; 2). Dr. R. Sri Martini Meilanie, M.Pd.,
Subjects: Pendidikan > Aneka Ragam tentang Pendidikan
Divisions: FIP > S1 Pendidikan Guru PAUD
Depositing User: Hartati .
Date Deposited: 12 Aug 2021 06:33
Last Modified: 12 Aug 2021 06:33
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/16749

Actions (login required)

View Item View Item