KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DUSUN CIBUNUT DALAM MENGUATKAN TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA (Studi Kualitatif di Dusun Cibunut Desa Cirukem Kabupaten Kuningan)

MAWAR FAHIRA, . (2021) KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DUSUN CIBUNUT DALAM MENGUATKAN TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA (Studi Kualitatif di Dusun Cibunut Desa Cirukem Kabupaten Kuningan). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (991kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (277kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (403kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (136kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (242kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (356kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui a) Asal-Usul Babarit, b) Nilai-Nilai yang terdapat dalam Babarit, c) Implementasi Nilai Toleransi Antarumat Beragama pada Babarit dalam Kehidupan Sehari-hari di Dusun Cibunut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara melalui informan dan key informan. Selain itu, studi dokumentasi digunakan untuk melengkapi pengumpulan data pada penelitian ini. Informan penelitian ini yaitu Masyarakat Dusun Cibunut. Sedangkan Key Informan adalah Kepala Dusun dan Ketua Dewan Paroki Gereja Dusun Cibunut. Analisis data menggunakan metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan atau verifikasi kesimpulan. Penelitian ini berlangsung pada bulan Februari sampai April, bertempat di Dusun Cibunut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) Babarit berasal dari Bahasa Sunda yang terdiri dari dua suku kata yaitu “Babar” dan “Ririwit” yang berarti “Dilahirkan” dan “Kesusahan.” Merupakan tradisi masyarakat Sunda yang dilaksanakan secara turun temurun sejak masyarakat menganut Animisme dan Dinamisme yang kuat menyembah kekuatan alam, b) Nilai-Nilai yang terdapat pada Babarit yaitu Nilai Religus, Nilai Kejujuran, Nilai Semangat Kebangsaan, Nilai Gotong Royong dan Nilai Toleransi, c) Implementasi nilai toleransi antarumat beragama pada babarit dalam kehidupan sehari-hari sudah efisien dan berhasil dalam meminimalisir terjadinya konflik perbedaan agama. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kearifan lokal Babarit pada masyarakat Dusun Cibunut yang mengandung berbagai nilai di dalamnya dapat menjadi pedoman masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Nilai toleransi pada Babarit dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga dapat menguatkan toleransi antarumat beragama. *** This study aims to determine a) The Origin of Babarit, b) The Values Contained in Babarit, c) The Implementation of Interreligious Tolerance from Babarit in Daily Life. This research used the qualitative method using phenomenological approaches. The data collection procedures involved the interview of informants and the key informants. In addition, the documentation study was used to complete the data collection in this research. The informants of this research are the people of the Hamlet of Cibunut. At the same time, the key informants are the Hamlet Chief and the Sub Parish Board Chairman of the Hamlet of Cibunut. Data collections, data reductions, data display, and conclusion drawing and verification are used in data analysis. This study took place from February to April, located at the Hamlet of Cibunut. The results showed a) The Babarit comes from Sundanese which consists of two syllables, namely "Babar" and "Ririwit" which means "Born" and "Trouble." It is a Sundanese tradition that has been carried out from generation to generation since the community adheres to animism and strong dynamism worshiping the forces of nature, b) The values contained in babarit are Religious Values, Honesty Values, National Spirit Values, Mutual Cooperation Values and Tolerance Values, c) The implementation of interreligious tolerance on babarit in daily life has been efficient and successful in minimizing conflicts between religious differences. The concludes of this study that the local wisdom of Babarit in the Dusun Cibunut community which contains various values in it can be a guide for the community in carrying out daily activities. The value of tolerance in Babarit can be applied in social life so that it can strengthen tolerance between religious believers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dwi Afrimetty Timoera, S.H., M.H. 2). Yuyus Kardiman, M.Pd
Subjects: Geografi, Antropologi > Budaya, Adat Istiadat
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Depositing User: Users 11465 not found.
Date Deposited: 26 Aug 2021 02:05
Last Modified: 26 Aug 2021 02:05
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/17253

Actions (login required)

View Item View Item