NINDA MAULIDIA, . (2021) NUGROHO NOTOSUSANTO : PERANNYA PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN LEMBAGA PUSAT SEJARAH ABRI (1964-1982). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (559kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (570kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (625kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Download (404kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (519kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian dengan judul “Nugroho Notosusanto : Perannya pada Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga Pusat Sejarah ABRI (1964-1982)” Nugroho Notosusanto merupakan seorang tokoh yang cukup terkenal dikalangan ABRI, baik karena karya tulisnya maupun karena kegiatan sebagai seorang akademisi di dalam maupun luar negeri. Nugroho juga merupakan seorang Sastrawan dan Sejarawan militer yang sangat berpengaruh pada saat itu. Beberapa karyanya yang cukup terkenal saat menjadi seorang Sastrawan adalah Hujan Kepagian (1958), Tiga Kota (1959), Rasa Sayange (1963). Nugroho diminta untuk bergabung dan menjadi Ketua Pusat Sejarah ABRI pertama yang banyak mengeluarkan karya kontroversi. Nugroho Notosusanto juga merangkap tugas menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa kabinet Pembangunan VI dan mengeluarkan kebijakan yang bertentangan. Penulisan ini juga untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana latar belakang dibentuknya Pusat Sejarah ABRI, peran serta kegiatan yang dilakukan oleh Nugroho Notosusanto selama menjabat kepala Pusat Sejarah ABRI. Penelitian ini menggunakan metode sejarah menurut Kuntowijoyo. Adapun tahapan-tahapan dalam penulisan sejarah antara lain: 1) Pemilihan Topik; 2) Heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan sumber sejarah; 3) verifikasi (kritik sejarah dan keabsahan sumber), dengan melakukan kritik eksternal dan kritik internal, untuk mengetahui keasliannya dan kredibilitas sumber; 4) Interpretasi yaitu interpretasi fakta yang telah diuji kebenaran, kemudian menganalisi sumber-sumber yang menghasilkan serangkaian acara; 5) Historiografi yaitu penulisan sejarah, presentasi hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan. Temuan dari Penelitian ini adalah dimulainya usaha kudeta 65 yang dilakukan kelompok komunis merupakan bagian sejarah petama yang mendapatkan perhatian khusus dari petinggi ABRI ketika itu, maka ditunjuklah Nugroho Notosusanto oleh pimpinan ABRI saat itu untuk melakukan counter terhadap kelompok komunis dengan menulis buku sejarah versi militer. Gambaran tentang usaha kudeta 65 sangat penting bagi penelitian ini guna memberi penjelasan bagaimana Pusat Sejarah ABRI terbentuk dan apa fungsi dari lembaga kemiliteran ini dalam mempertahankan ideologi dan eksistensi Pancasila untuk memberikan edukasi kesejarahan kepada masyarakat Indonesia khsusnya generasi muda tentang bagaimana bahaya komunisme dalam merongrong Pancasila. Kepemimpinan Nugroho di Pusat Sejarah ABRI telah membawa keberhasilan dalam perjuangannya melawan PKI di bidang kesejarahan dengan menulis buku sejarah, mendirikan dinas dokumentasi untuk mengumpulkan, merawat dokumen dan arsip kesejarahan serta mendirikan museum yang berisi sejarah perjuangan ABRI bersama rakyat dalam merebut, mempertahankan serta mengisi kemerdekaan Indonesia. KATA KUNCI : Nugroho Notosusanto, Sejarawan Militer, Pusat Sejarah ABRI Research entitled "Nugroho Notosusanto: His Role in the Growth and Development of the ABRI Historical Center (1964-1982)" Nugroho Notosusanto was a well-known figure among ABRI, both because of his writings and because of his activities as an academic at home and abroad. Nugroho was also a very influential military writer and historian at the time. Some of his works that were quite famous when he was a writer were the Morning Rain (1958), Tiga Kota (1959), Rasa Sayange (1963). Nugroho was asked to join and become the first Chairman of the ABRI History Center to produce many controversial works. Nugroho Notosusanto also served as Minister of Education and Culture during the Development VI cabinet and issued conflicting policies. This writing is also to answer questions about the background of the establishment of the ABRI History Center, the role and activities carried out by Nugroho Notosusanto during his tenure as head of the ABRI History Center. This research uses the historical method according to Kuntowijoyo. The stages in writing history include: 1) Topic selection; 2) Heuristics, namely finding and collecting historical sources; 3) verification (historical criticism and source validity), by conducting external criticism and internal criticism, to determine the authenticity and credibility of the source; 4) Interpretation, namely the interpretation of facts that have been tested for truth, then analyze the sources that produce a series of events; 5) Historiography, namely the writing of history, the presentation of the results of historical research that has been carried out. The findings of this study are that the start of the coup attempt by the communist group was the first part of history that received special attention from ABRI officials at that time, so Nugroho Notosusanto was appointed by the ABRI leadership at that time to counter the communist group by writing a military version of the history book. The description of the coup attempt 65 is very important for this research in order to explain how the ABRI Historical Center was formed and what the function of this military institution is in maintaining the ideology and existence of Pancasila to provide historical education to the Indonesian people, especially the younger generation, about the dangers of communism in undermining Pancasila. Nugroho's leadership at the ABRI History Center has brought success in his struggle against the PKI in the historical field by writing history books, establishing a documentation service to collect, maintain historical documents and archives and establish a museum containing the history of ABRI's struggle with the people in seizing, defending and filling Indonesia's independence. . KEYWORDS : Nugroho Notosusanto, Military Historian, ABRI Historical Center
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Abdul Syukur, M.Hum 2). Humaidi, M.Hum |
Subjects: | Ilmu Sejarah > Biografi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 11564 not found. |
Date Deposited: | 28 Aug 2021 02:10 |
Last Modified: | 28 Aug 2021 02:10 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/17608 |
Actions (login required)
View Item |