PENDIDIKAN MORAL DALAM HUMOR ”NAWĀDIR JUHĀ LI AL-ATFĀL” DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGAJARAN TELAAH SASTRA ARAB

SALYANTISSA PUTRI, . (2014) PENDIDIKAN MORAL DALAM HUMOR ”NAWĀDIR JUHĀ LI AL-ATFĀL” DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGAJARAN TELAAH SASTRA ARAB. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Skripsi.pdf

Download (869kB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi data yang jelas yang menjelaskan tentang Pendidikan Moral dalam Humor “Nawādir Juhā Li Al-Atfāl” dan Implikasinya dalam Pengajaraan Telaah Sastra Arab. Besar harapan agar hasil dari penelitian ini dapat diimplikasikan dalam Pengajaran Telaah Sasta Arab bagi mahasiswa di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis konten berdasarkan kajian pustaka. Fokus penelitian ini adalah Pendidikan Moral dalam Humor “Nawādir Juhā Li Al-Atfāl”. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan tabel klasifikasi yang berisikan klasifikasi tentang pendidikan moral berdasarkan bidang-bidangnya dan kepentingan-kepentingannya. Dalam penelitian ini telah ditemukan 94 temuan yang dalam 17 judul, yaitu: 1. “Ambillah Uangmu” dari judul pertama ini didalamnya terdapat 1 temuan di bidang interaksi dengan orang lain yaitu adil dan kepentingannya adalah untuk mendidik pribadi dan masyarakat agar bisa menetapkan hukum dengan adil. 2. “Kaldu Kelinci” dari judul kedua ini didalamnya terdapat 1 temuan di bidang interaksi dengan orang lain yaitu adab bertamu dan kepentingannya adalah sebagai sarana untuk mendidik diri agar memuliakan tamu. 3. “Yang memberikan banyak tidak pelit dalam memberikan yang sedikit” dari judul kelima ini di dalamnya terdapat 1 temuan di bidang interaksi dengan Allah SWT bersyukur kepada Allah dan kepentingannya untuk mendidik dan mensucikan jiwa. 4. “Demi Allah aku tidak akan pernah membelimu” dari judul ketujuh ini di dalamnya terdapat 1 temuan di bidang interaksi dengan orang lain yaitu berdusta dan kepentingannya adalah untuk menjauhkan dir dari berdusta. 5. “Tidak Ada Bayaran Untukmu” dari judul kedelapan ini di dalamnya terdapat 1 temuan di bidang interaksi dengan orang lain yaitu malas dan kepentingannya adalah menjauhkan diri dari akhlak buruk. 6. “Juhā Dan Tamu yang Sakit” dari judul kesembilan ini di dalamnya terdapat 4 temuan di bidang interaksi dengan orang lain, dua diantaranya yaitu adab bertamu dan dua lagi yaitu adab makan dan minum dan kepentingannya adalah untuk mendidik diri agar memuliakan tamu dan memiliki tata karma dalam makan dan minum. 7. “Juhā Berkata: Barang siapa yang menggali lubang untuk saudaranya maka dia akan terperosok kedalamnya” dari judul kesebelas ini di dalamnya terdapat 2 temuan yaitu,di bidang interaksi dengan orang lain yaitu licik dan kepentingannya adalah untuk menjauhkan diri dari akhlak buruk. Di bidang interaksi dengan diri sendiri yaitu jujur dan kepentingannya adalah sebagai sarana untuk mensucikan jiwa dan pikiran. 8. “Juha di Rumah Orang Pelit” dari judul kesebelas ini di dalamnya terdapat 2 temuan yaitu,di bidang interaksi dengan orang lain yaitu zalim terhadap orang lain dan kepentingannya adalah untuk menjauhkan diri dari sifat zhalim, balas dendam dan kepentingannya adalah untuk menjauhakan diri dan pikiran dari perbuatan zhalim. 9. “Juhā dan raja” dari judul ketiga belas ini di dalamnya terdapat 3 temuan yaitu, di bidang interaksi dengan diri sendiri yaitu sabar dan kepentingannya adalah adalah untuk mendidik manusia dalam hal kebaikan, berterus terang dan kepentingannya adalah untuk mendidik pribadi dan masyarakat. Di bidang interaksi dengan orang lain yaitu balasan yang baik dan kepentingannya adalah untuk mendidik masyarakat agar menegakkan hak-hak manusia. 10. “Juhā berbuat kebaikan” dari judul keempat belas ini di dalamnya terdapat 6 temuan yaitu, di bidang interaksi dengan orang lain yaitu mengutamakan orang lain dan kepentingannya adalah untuk mendidik manusia dalam kehidupan di dunia dan akhirat dan untuk mendidik pribadi dan masyarakat, adab bertamu dan kepentingannya untuk mendidik pribadi dan masyarakat, menepati janji dan kepentingannya adalah untuk mendidik jiwa untuk menepati janji. Di bidang interaksi dengan Allah SWT yaitu bersyukur kepada Allah dan kepentingannya adalah untuk mensucikan jiwa dalam bersyukur kepada Allah. 11. “Paling sedikit lima qursy” dari judul kelima belas ini di dalamnya terdapat 2 temuan yaitu, di bidang interaksi dengan orang lain yaitu berterimakasih kepada orang lain dan kepentingannya adalah untuk mendidik pribadi dan masyarakat, menjaga lisan dan kepentingannya adalah untuk mendidik generasi dengan jiwa kebaikan. 12. “Juhā.. muncul secara tiba-tiba” dari judul keenam belas ini di dalamnya terdapat 2 temuan yaitu, di bidang interaksi dengan orang lain yaitu berdusta dan kepentingannya adalah untuk menjauhkan pribadi dan masyarakat dari berdusta. 13. “Juhā Penjual Sutra” dari judul keenam belas ini di dalamnya terdapat 5 temuan yaitu, di bidang interaksi dengan orang lain yaitu licik dan kepentingannya adalah menjauhkan pribadi dan masyarakat dari perbuatan licik,balas dendam dan kepentingannya unruk menjauhkan generasi dari sifat balas dendam, berdusta dan kepentingannya untuk menjauhkan generasi dari sifat dusta. 14. “Juhā Berkata: Insya Allāh” dari judul keenam belas ini di dalamnya terdapat 1 temuan yaitu di bidang interaksi dengan Allah SWT yaitu tawakkal dan kepentingannya adalah untuk mensucikan jiwa dengan tawakkal kepada Allah. 15. “Juhā dan Makanan Terbang” dari judul kedua puluh satu ini di dalamnya terdapat 5 temuan yaitu di bidang interaksi dengan diri sendiri yaitu bersungguh-sungguh dan kepentingannya adalah untuk mendidik manusia dalam kehidupan di dunia dan akhirat, sabar dan kepentingannya adalah untuk mendidik pribadi dan masyarakat, zhalim terhadap orang lain dan kepentingannya adalah untuk menjauhkan manusia dari perbuatan zhalim. 16. “Juhā Sangat Pemberani” dari judul kedua puluh dua ini di dalamnya terdapat 4 temuan yaitu di bidang interaksi dengan orang lain yaitu pamer dan kepentingannya adalah untuk mensucikan jiwa dari perbuatan pamer. Di bidang interaksi dengan diri sendiri yaitu jujur dan kepentingannya adalah untuk mendidik manusia dalam kehidupan di dunia untuk merealisasikan kejujuran. 17. “Juhā dan Tetangga yang Tamak” dari judul kedua puluh tiga ini di dalamnya terdapat 6 temuan yaitu di bidang interaksi dengan orang lain yaitu pamer dan kepentingannya adalah untuk menjauhkan pribadi dan masyrakat dari perbuatan pamer, licik dan kepentingannya adalah untuk menjauhkan jiwa dari perbuatan licik, dermawan 11 dan kepentingannya adalah untuk mendidik generasi untuk bersyukur kepada Allah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr.Nuruddin, M.A. ; 2). Muhammad Kamal, M.A.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan
Bahasa dan Kesusastraan > Sastra Arab
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: Rima Safitri .
Date Deposited: 21 Nov 2019 15:14
Last Modified: 21 Nov 2019 15:14
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/1772

Actions (login required)

View Item View Item