ALPRI PRAMADANATRA, . (2016) PEMANFAATAN TEPUNG CANGKANG TELUR BEBEK SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN BETON GEOPOLIMER. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
ABSTRAK Telur Geopolimer (Revisi).pdf Download (216kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA GEOPILIMER REVISI.pdf Download (218kB) |
|
Text
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (83kB) |
|
Text
3. HALAMAN PERNYATAAN.pdf Download (83kB) |
|
Text
4. KATA PENGANTAR.pdf Download (154kB) |
|
Text
6. DAFTAR ISI.pdf Download (98kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (92kB) |
|
Text
BAB I Telur Geopolimer (Revisi).pdf Download (168kB) |
|
Text
BAB II Telur Geopolimer (Revisi).pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) |
|
Text
BAB III Telur Geopolimer (Revisi).pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) |
|
Text
BAB IV Telur Geopolimer (Revisi).pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) |
|
Text
BAB V Telur Geopolimer (Revisi).pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
Abstract
Pengembangan beton geopolimer dengan menggunakan tepung cangkang telur bebek sebagai prekursor merupakan salah satu alternatif solusi yang dapat mengurangi pemakaian semen portland sebagai bahan pengikat utama yang digunakan untuk membuat beton saat ini. Pemakaian tepung cangkang telur bebek yang merupakan limbah dari sisa pembuatan makanan ringan dengan berbagai variasi prsentase 0%, 45%, 60%, 75% dan 90% dari berat pasta geopolimer memberikan nilai tambah tersendiri terhadap beton geopolimer. Prekursor akan berungsi baik jika dicampur dengan bahan alkali aktiator. Dalam penelitian ini digunakan Natrium Silikat (Na2SiO3) dan Natrium Hidroksida (NaOH) sebagai alkali aktiator untuk membantu proses polimerisasi. Presentase yang dipakai adalah 70% natrium silikat dan 30% natrium hidroksida. Untuk rancangan beton fc’ 20 MPa. Penelitian ini menggunakan benda uji silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan jumlah benda ujji sebanyak 5 buah benda uji untuk setiap variasi. Sample silinder beton diuji pada usia 7 dan 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan pada beton kontrol dan beton campuran tepung cangkang telur. Semakin tinggi kandungan tepung cangkang telur akan semakin kuat tekan beton yang dihasilkan. Dari hasil perhitungan kuat tekan rata – rata, campuran optimum yang terdapat pada beton dengan kandungan tepung cangkang telur 90% yaitu sebesar 20,83 MPa dan diperkirakan masih bisa mengalami kenaikan kuat tekan apabila dilakukan penelitian kembali dengan variasi campuran lebih dari 90%
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Drs. Prihantono, M. Eng ; 2). Yusfita Chrisnawati M. Sc |
Subjects: | Teknologi dan Ilmu Terapan > Konstruksi Bangunan |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Teknik Bangunan |
Depositing User: | Users 10553 not found. |
Date Deposited: | 27 Aug 2021 04:19 |
Last Modified: | 27 Aug 2021 04:19 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/17879 |
Actions (login required)
View Item |