Verba Majemuk dalam Novel Bumi Karangan Tere Liye

WINDI ELIYANTI, . (2014) Verba Majemuk dalam Novel Bumi Karangan Tere Liye. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (112kB)
[img] Text
SKRIPSI.pdf

Download (447kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan verba majemuk dalam novel Bumi karangan Tere Liye dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada semester genap, yaitu Februari sampai dengan Juli tahun akademik 2013/2014. Penelitian ini difokuskan pada jenis, pola, dan makna verba majemuk pada novel Bumi karangan Tere Liye. Objek penelitian ini adalah novel Bumi karangan Tere Liye yang terdiri atas 45 bab (episode). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik teknik sisip, teknik perluas, dan teknik balik. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan tabel analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 129 verba majemuk. Verba majemuk tersebut kemudian dikelompokkan berdasarkan jenisnya, yaitu: (1) verba majemuk dasar berjumlah 39 buah (30,23%), (2) verba majemuk majemuk berafiks berjumlah 89 buah (68,99%) dan (3) verba majemuk berulang berjumlah 1 buah (0,78%). Lalu, verba majemuk berafiks dibagi lagi menjadi tiga yaitu: (a) verba majemuk bebas 31 buah (24,03%), (b) verba majemuk terikat 41 buah (31,78%), dan (c) verba majemuk yang komponennya telah berafiks terlebih dahulu ditemukan sebanyak 17 buah (13,18%). Verba majemuk berafiks merupakan verba majemuk yang paling banyak digunakan. Hal ini disebabkan oleh jenis verba majemuk yang bentuk dasarnya bukan verba majemuk, yaitu kata majemuk dari kelas kata lain seperti nomina majemuk dan adjektiva majemuk telah mengalami afiksasi sehingga membuat verba majemuk berafiks lebih produktif dibandingkan dengan jenis verba majemuk lain. Verba majemuk yang paling sedikit digunakan adalah verba majemuk berulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 7 pola pembentuk verba majemuk yaitu, V+V berjumlah 12 buah (9,30%), V+N berjumlah 74 buah (57,36%), V+Adj berjumlah 34 buah (26,35%), N+V berjumlah 1 buah (0,78%), Adj+V berjumlah 5 buah (3,88%), Adv+V berjumlah 1 buah (0,78%), dan V+Num berjumlah 2 buah (1,55%). Pola V+N merupakan pola pembentuk verba majemuk yang paling banyak digunakan karena pola ini sangat potensial dalam pembentukan verba majemuk dan sangat mendukung cerita dalam novel ini. Pola N+V dan Adv+V merupakan pola yang paling sedikit muncul. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Sastra Indonesia
Depositing User: Rima Safitri .
Date Deposited: 22 Nov 2019 16:27
Last Modified: 22 Nov 2019 16:27
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/1803

Actions (login required)

View Item View Item