PERANCANGAN PICTURE BOOK TENTANG BUDAYA TABU UNTUK ANAK 6-12 TAHUN

NISRINA DWIYARINI, . (2021) PERANCANGAN PICTURE BOOK TENTANG BUDAYA TABU UNTUK ANAK 6-12 TAHUN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (1MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (710kB) | Request a copy
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (746kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text COVER.pdf Download (1MB)

Abstract

Sebagai hasil pemikiran manusia, budaya dapat mempengaruhi cara bersosialisasi. Tabu dianggap mitos atau warisan leluhur, untuk menanamkan nilai agama, budaya, dan norma sosial menurut KBBI. Berdasarkan pengalaman, tabu diucapkan orang dewasa, guru, bahkan teman bermain dimodifikasi sedemikian rupa menghilangkan maksud dan tujuan awalnya. Maksudnya untuk menasehati anak agar lebih cepat menuruti. Namun ternyata dapat menakuti bahkan mengancam anak. Oleh karena itu tema ini diangkat menjadi karya agar maksud orang dewasa dapat dicerna maknanya, dipahami lalu dihindari oleh anak tanpa ada rasa takut yang menimbulkan trauma. Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode kualitatif. Dalam pembuatan karya eksplorasi dan karya jadi, perupa melakukan observasi terhadap produk sejenis, wawancara secara mendalam kepada konsumen terkait karakter dan ketertarikan desain. Kemudian membuat survei menggunakan kuesioner yang di tujukan untuk responden yang memenuhi kualifikasi segmentasi konsumen. Tema tabu dikemas jadi cerita menarik untuk anak umur 6-12 tahun media picture book berjudul “Jangan Main di Depan Pintu” maksud sebenarnya adalah merupakan kebiasaan tidak peduli orang lain, dan berjudul “Jangan Duduk di Bantal” maksud sebenarnya karena dapat merusak bantal yang diduduki, dan bantal di Indonesia umumnya untuk kepala. Karakter ada 2 tokoh utama: kakak (anak laki-laki), dan adik (anak perempuan); dan tokoh pendukung: ibu. Picture book adalah media menarik cocok untuk anak karena anak dapat memahami arti dari gambar yang berwarna warni. (Hurlock, 338). Oleh karena itu efektif untuk pembelajaran anak, termasuk budaya tabu yang memiliki makna sama dengan larangan. Karya picture book dicetak karena 91,4 % orang tua lebih suka buku fisik dari pada media digital. ************ As a result of human thought, culture can influence the way people socialize. Taboos are considered myths or ancestral heritage, to instill religious values, culture, and social norms according to the Great Indonesian Dictionary. Based on experience, the taboos spoken by adults, teachers, and even playmates were modified in such a way as to eliminate the original intent and purpose. The point is to advise children to comply more quickly. But it turns out that it can scare and even threaten children. Therefore, this theme was adopted as a work so that the meaning of adults can be understood and avoided by children without any fear of causing trauma. The data collection method used is a qualitative method. In making exploratory works and finished works, artists make observations on similar products, in-depth interviews with consumers regarding character and design interests. Then make a survey using a questionnaire aimed at respondents who meet the qualifications of consumer segmentation. The taboo theme is packaged into an interesting story for children aged 6 to 12, the media picture book entitled “Jangan Main di Depan Pintu” or “Don't Play in Front of the Door” actually means it is a habit of not caring about others, and the title “Jangan Duduk di Bantal” or “Don't sit on the pillow” actually means it can damage the pillow you are sitting on, and pillows in Indonesia are generally for the head. There are 2 main characters: brother (boy), and sister (daughter); and supporting character: mother. Picture books are interesting media suitable for children because children can understand the meaning of colorful pictures. (Hurlock, 338). Therefore, it is effective for children's learning, including taboo culture which has the same meaning as prohibition. Picture book works are printed because 91.4% of parents prefer physical books to digital media

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Drs. Endra Sulendra S, M.Ds. ; 2). Dra. Mudjiati, M.Pd.
Subjects:	Kesenian > Seni Menggambar
Divisions:	FBS > S1 Pendidikan Seni Rupa
Depositing User:	Users 11720 not found.
Date Deposited:	02 Sep 2021 06:55
Last Modified:	02 Sep 2021 06:55
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/18156

Actions (login required)

View Item