PUTRI AUFANISSA, . (2021) A CONTRASTIVE ANALYSIS OF ENGLISH AND INDONESIAN INTERROGATIVE SENTENCES IN JAMES DASHNER’S THE FEVER CODE. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (970kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (890kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (944kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (945kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (982kB) | Request a copy |
Abstract
Studi ini bertujuan untuk (1) menganalisis bentuk kalimat interogatif bahasa Inggris dan kalimat interogatif bahasa Indonesia yang terdapat dalam The Fever Code karya James Dashner, dan (2) mengetahui persamaan dan perbedaan antara kalimat interogatif bahasa Inggris dan kalimat interogatif bahasa Indonesia dalam novel tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif deskriptif. Ada dua sumber data yang digunakan untuk studi ini: versi asli The Fever Code dalam bahasa Inggris, dan versi terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Data yang digunakan untuk analisis berupa kalimat interogatif yang telah dikumpulkan dan dipilih dengan teknik sampling purposive dan kuota (purposive and quota sampling). Data ini akan dikontraskan dan dianalisis berdasarkan klasifikasi kalimat interogatif bahasa Inggris oleh Biber dkk. (1999) dan klasifikasi kalimat interogatif bahasa Indonesia oleh Moeliono dkk. (2017). Klasifikasi tersebut mencakup yes/no-questions (dimulai dengan be, transitive, auxiliary, atau modal), wh-questions, dan tag questions. Hasil studi ini menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara kalimat interogatif bahasa Inggris dan kalimat interogatif bahasa Indonesia dalam The Fever Code. Persamaan dan perbedaannya terletak pada bentuk kalimat interogatif pada masing-masing jenis. Bentuk dari yes/no-questions dalam bahasa Inggris mirip dengan bentuk dari yes/no-questions dalam bahasa Indonesia. Untuk wh-questions, persamaannya yaitu penggunaan dan posisi kata tanya (wh-word), serta posisi objeknya. Namun, kata tanya dalam bahasa Indonesia dapat diletakkan di awal atau di akhir pertanyaan. Kata tanyanya juga dapat diterjemahkan sebagai kata tanya yang lain dalam bahasa Indonesia. Selain itu, predikat dalam bahasa Inggris disela oleh subjek di tengahnya. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, predikat selalu diletakkan setelah subjek. Yang terakhir, persamaan antara tag questions dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa Indonesia adalah bentuk klausa utama serta penggunaan dan posisi koma. Meski begitu, elemen yang digunakan berbeda. Ada dua elemen dalam bahasa Inggris: operator dan kata ganti orang. Sementara itu, hanya ada satu elemen dalam bahasa Indonesia: negasi atau afirmatif. Perbedaan lainnya yaitu polaritas dari klausa utama dan tag question. ******** This study aims at (1) analyzing the forms of interrogative sentences in English and Indonesian language found in James Dashner’s The Fever Code, and (2) finding out the similarities and differences of interrogative sentences between English and Indonesian in the novel. The research method adopted in this study is a descriptive qualitative method. There are two sources of data for this study: the original version of The Fever Code in English, and the translated version of the novel in Indonesian. The data used for analysis are in the form of interrogative sentences that have been collected and selected through purposive and quota sampling. These data will be contrasted and analyzed based on the English interrogative sentence classification by Biber et al. (1999) and the Indonesian interrogative sentence classification by Moeliono et al. (2017). The classification includes yes/no-questions (starting with be, transitive, auxiliary, or modal), wh-questions, and tag questions. The results reveal that there are some similarities and differences between English and Indonesian interrogative sentences found in The Fever Code. The similarities and differences lie in the forms of interrogative sentences in each type. The forms of yes/no-questions in English are similar to those of yes/no-questions in Indonesian. For wh-questions, the similarities are the use and position of the question word (wh-word), and the position of the object. Yet, the question word in Indonesian can be placed at the beginning or at the end of the question. The question word can also be translated as other question words in Indonesian. Also, the predicate in English is interrupted by the subject in between, while in Indonesian the predicate is always placed after the subject. Last but not least, the similarities of tag questions between the two languages are the form of the main clause and the use and position of a comma. Even so, the elements used are different. There are two elements in English: an operator and a personal pronoun. Meanwhile, there is only one element in Indonesian: a negation or an affirmative. Another difference is the polarity of the main clause and the tag question.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Ati Sumiati, M.Hum. ; 2). Rahayu Purbasari, M.Hum. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Sastra Inggris |
Divisions: | FBS > S1 Sastra Inggris |
Depositing User: | Users 11199 not found. |
Date Deposited: | 02 Sep 2021 07:02 |
Last Modified: | 02 Sep 2021 07:02 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/18173 |
Actions (login required)
View Item |