RIFKA ALFIATIN ZAHROH, . (2021) PENANAMAN NILAI GOTONG ROYONG MELALUI TRADISI NYAMBAT MASYARAKAT TAMBUN SELATAN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (761kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (487kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (123kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (424kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Abstrak Tujuan pada penelitian ini ialah menjadikan tradisi Nyambat sebagai upaya penegakan gotong royong pada masyarakat Tambun Selatan yang sudah mengalami perubahan sosial menuju arah moderenisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Sumber data yang didapatkan melalui sumber data primer yakni berasal dari observasi dan wawancara. Selain itu terdapat sumber skunder yakni berasal dari buku dan jurnal yang memuat kegiatan gotong royong dan tradisi yang serupa dengan tradisi Nyambat. Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka, observasi dan wawancara. Menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Keberadaan tradisi Nyambat, dalam penggunaan kata "Nyambat" mulai memudar, namun bentuk kegiatan pada tradisi masih dilaksanakan dengan baik meski bentuknya berbeda. Nilai utama yang ditanamkan pada tradisi Nyambat ialah nilai persatuan dan kesatuan dimana nilai tersebut melahirkan nilai lain seperti, Nilai Kemanusiaan, Nilai Senasib dan Sepenanggungan, Nilai Kebersamaan atau Kekeluargaan, Nilai moral, Nilai Musyawarah, Nilai Kesejahteraan dalam masyarakat. Perubahan nilai pada tradisi Nyambat dikarenakan adanya perubahan bentuk kerja bakti yang mulai memudar dan digantikan oleh materiil atau sistem upah, berkurangnya tingkat partisipasi masyarakat, tingkat kepedulian sudah tergerus oleh perkembangan zaman. Upaya dalam melestarikan tradisi Nyambat dapat dilakukan melalui pengenalan masyarakat asli sekitar kepada keturunannya dengan memberi contoh serta pemahaman mengenai tradisi Nyambat dengan mengenalkan bahasa Betawi Bekasi sebagai penggunaan istilah pada tradisi atau kebudayaan. Hal ini dapat didukung pemerintah melalui sosialiasi dan kegiatan kebudayaan, serta pengembangan kurikulum khusus muatan lokal bahasa daerah Betawi Bekasi. Kesimpulan pada penelitian ini ialah tradisi Nyambat dirasa mampu menjadi pemersatu berbagai macam etnis yang ada, selain itu tradisi Nyambat memiliki esensi nilai-nilai gotong royong yang fleksibel dalam masyarakat, sehingga tradisi Nyambat mampu memperkuat nilai kearifan lokal dan sebagai modal sosial dalam masyarakat. Kata Kunci: Gotong Royong, Tradisi Nyambat, Masyarakat Tambun Selatan ABSTRACT The purpose of this study is to make the Nyambat tradition an effort to enforce gotong royong in the South Tambun community which has experienced social change towards modernization. This study uses a qualitative approach and case study methods. Sources of data obtained through primary data sources that come from observations and interviews. In addition, there are secondary sources, namely from books and journals that contain gotong royong activities and traditions similar to the Nyambat tradition. Data collection techniques in the form of literature study, observation and interviews. Using data analysis techniques Miles and Huberman model. The results showed that the existence of the Nyambat tradition, in the use of the word "Nyambat" began to fade, but the form of activities in the tradition was still carried out well even though the form was different. The main value instilled in the Nyambat tradition is the value of unity and integrity where these values give birth to other values such as, Humanity Values, Shared and Shared Values, Togetherness or Family Values, Moral values, Deliberation Values, Welfare Values in society. Changes in value in the Nyambat tradition are due to changes in the form of community service which are starting to fade and are replaced by material or wage systems, reduced levels of community participation, and the level of concern has been eroded by the times. Efforts to preserve the Nyambat tradition can be done through introducing the local indigenous people to their descendants by providing examples and understanding of the Nyambat tradition by introducing the Betawi language of Bekasi as the use of terms in tradition or culture. This can be supported by the government through socialization and cultural activities, as well as the development of a special curriculum for the local content of the Bekasi Betawi regional language. The conclusion of this study is that the Nyambat tradition is considered capable of unifying the various ethnic groups that exist, besides that the Nyambat tradition has the essence of flexible gotong royong values in society, so that the Nyambat tradition is able to strengthen the value of local wisdom and as social capital in society. Keywords: Gotong Royong, Nyambat Tradition, South Tambun Community
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1. Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd. 2. Prof. Dr. Sarkadi, M.Si. |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Budaya, Adat Istiadat |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Users 12121 not found. |
Date Deposited: | 30 Aug 2021 02:38 |
Last Modified: | 30 Aug 2021 02:38 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/18185 |
Actions (login required)
View Item |