THE SYMBOLIC REPRESENTATION OF HIJAB IN INDONESIA: A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS

NANNITA, . (2021) THE SYMBOLIC REPRESENTATION OF HIJAB IN INDONESIA: A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (299kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (236kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (487kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (136kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (228kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Hijab sebagai sebuah pakaian dianggap memberikan pengaruh tentang bagaimana orang lain melihat perempuan yang mengenakan hijab. Sebagai sebuah pakaian, hijab memberikan kekuatan, menekan, membebaskan perempuan tergantung dari masyarakat dan tradisi dari perempuan yang memakai hijab tersebut. Hijab di dalam Islam memiliki simbol sebagai kesantunan dan ketaatan terhadap Islam. Di Indonesia sebagai negara dengan mayoritas populasi masyarakatnya adalah Muslim, hijab dianggap sebagai sesuatu hal yang normal dan tidak hanya memiliki konotasi sebagai religiusitas subjektif. Penelitian critical discourse analysis ini menggunakan sistem transitivity dari M. A. K. Halliday dan analisis teori appraisal dari J. R. Martin dan P. R. R. White, menganalisis suara penulis dan kedudukan penulis di dalam artikel journal dengan scopus indeks Q1 mengenai representasi hijab di Indonesia. Guna menegaskan kembali argumentasi dan suara penulis mengenai hijab di Indonesia, penelitian ini melakukan wawancara terhadap mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta menggunakan teori Decoding dari Stuart Hall. Ditemukan bahwa hijab sebagian besar di representasikan menggunakan proses material dan proses relasional. Penulis dalam merepresetntasikan hijab dan perempuan Muslim di Indonesia yang menggunakan hijab menggunakan apresiasi penilaian positif dalam ungakapan-ungkapan heteroglossic yang intensif sebagai sesuatu yang modern, memiliki kekuatan, dan kreatif. Meskipun demikian, hasil wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada di dalam posisi oposisi namun sekaligus juga termasuk ke dalam posisi dominan-hegemonik. Para responden sepakat bahwa hijab merupakan sebuah kebebasan terhadap perempuan Muslim, tetapi meskipun begitu mereka juga sepenuhnya mendukung perempuan Muslim di Indonesia untuk mengenakan hijab karena hijab merupakan sebuah kewajiban di dalam Islam. Kata Kunci: Discourse, Critical Discourse Analysis, Suara Penulis, Hijab di Indonesia, Sistem Transitivity, Teori Appraisal,Teori Decoding ************ ABSTRACT individuals. As a piece of cloth, hijab empowers, oppresses, liberates women depend on the society and tradition of the women who wear it. Hijab in Islamic belief system symbolised modesty and devotion towards the religion. Hijab in Indonesia, with its Muslim majority population, is considered as a normal practice that not only connotes subjective religiosity. This critical discourse analysis, deploying transitivity system by M.A.K. Halliday and appraisal theory by J.R. Martin and P.R.R. White, examines the authorial voice and stance of the authors of Q1 socpus-indexed journal article regarding representation of hijab in Indonesia. In order to reaffirm proposition and authorial voice of the authors regarding hijab in Indonesia, this study conducted interviews of students from universities in Jakarta deploying decoding theory by Stuart Hall. It is found that the representation of hijab mostly portrayed by employing relational and material processes. The authors connote more positive appreciation towards hijab and positive judgement on the capability of Muslim women in Indonesia who wear hijab within intensified heteroglossic utterances as modern, empowerment and creative. However, the result of the interviews shows that majorly respondents are in oppositional yet dominant-hegemonic position. The respondents agreed that hijab practice is one of freedom of choice for Muslim women, but at the same time they fully support Muslim women in Indonesia to wear hijab because it is still compulsory in Islam. Keywords: Discourse, Critical Discourse Analysis, Authorial Voice, Hijab in Indonesia, Transitivity System, Appraisal Theory, Decoding Theory

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Eva Leiliyanti, Ph.D ; 2). Eka Nurcahyani, M.Hum.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Sastra Inggris
Divisions: FBS > S1 Sastra Inggris
Depositing User: Users 11108 not found.
Date Deposited: 30 Sep 2021 03:21
Last Modified: 30 Sep 2021 03:21
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/18794

Actions (login required)

View Item View Item