HUBUNGAN CORE STRENGTH DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN TEKNIK BANTINGAN PADA ATLET PENCAK SILAT AYU PUSAKA INDONESIA

NITA HUDA NAFISA, . (2021) HUBUNGAN CORE STRENGTH DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN TEKNIK BANTINGAN PADA ATLET PENCAK SILAT AYU PUSAKA INDONESIA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (424kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (198kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (515kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (381kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (395kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (259kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (167kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (573kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan core strength dengan kemampuan teknik bantingan, hubungan kelentukan dengan kemampuan teknik bantingan dan hubungan core strength dan kelentukan secara bersamaan dengan kemampuan teknik bantingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi korelasi dan pengumpulan data yang diperoleh dari hail pencatatan dan pengukuran yang terdiri dari core strength, kelentukan dan teknik bantingan melalui tangkapan. Subyek dalam penelitian ini adalah atlit pencak silat Ayu Pusaka Indonesia sebanyak 20 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Multi Level Prone Hold Test untuk mengukur core strength, sit and reach untuk mengukur kelentukan dan tes teknik bantingan yang sudah di uji validitasnya. Pengujian data merupakan langkah dimana data diuji untuk mengetahui mengenai distribusi frekuensi dari data tersebut sehingga didapat mengetahui nilai koefisien korelasi antara core strength (X_1) dan kelentukan (X_2) dengan teknik bantingan (Y) sebesar 0,785. Nilai koefisien korelasi tersebut mengartikan bahwa hubungan antara core strength (X_1) dan kelentukan (X_2) dengan teknik bantingan (Y) adalah signifikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara core strength (X_1) dan kelentukan (X_2) dengan teknik bantingan (Y), yang dapat dibuktikan dengan data penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1). Terdapat hubungan yang nyata antara core strength dengan teknik bantingan, yang memiliki nilai sebesar 0,587 sehingga dapat dinyatakan positif hubungann antara core strength dan teknik bantingan. (2) Terdapat hubungan yang nyata antara kelentukan dengan teknik bantingan, yang memiliki nilai sebesar 0,522 sehingga dapat dinyatakan positif hubungann antara kelentukan dan teknik bantingan. (3) Terdapat hubungan yang positif antara core strength dan kelentukan dengan teknik bantingan, yang memiliki nilai sebesar 0,785 sehingga dapat dinyatakan kuat hubungan antara core strength dan kelentukan dengan teknik bantingan. THE RELATIONSHIP OF CORE STRENGTH AND FLEXIBILITY WITH THE ABILITY OF THE BANTINGAN TECHNIQUESIN THE AYU PUSAKA INDONESIA PENCAK SILAT ATHLETES ABSTRACT The purpose of this study is to find out the relationship of core strength with the ability of bantingan techniques, the relationship of flexibility with the ability of bantingan techniques, and relationship between core strength and flexibility simultaneously with the ability of bantingan techniques. This study uses quantitative approach with correlation study and data collection obtained from hail recording and measurement consisting of core strength, flexibility and bantingan techniques through capture. The subjects in this study were 20 athletes of Ayu Pusaka Indonesia pencak silat. The instrument used in this study used Multi Level Prone Hold Test to measure core strength, sit and reach to measure flexibility and test the bantingan technique that has been tested for validity. Data testing is a step where the data is tested to know about the frequency distribution of the data so that it can know the value of correlation coefficient between core strength (X1) and flexibility (X2) with bantingan technique (Y) of 0,785. The correlation coefficient values mean that the relationship between core strength (X1) and flexibility (X2) with bantingan technique (Y) is significant. So it can be said that there is a positive relationship between core strength (X1) and flexibility (X2) with bantingan technique (Y), which can be proven by research data. Based on the results of the study can be concluded that (1). There is a real relationship between core strength and bantingan technique, which has a value of 0,587 so that it can be expressed positive relationship between core strength and slam technique. (2) There is a real relationship between flexibility and bantingan technique, which has a value of 0,522 so that it can be expressed positive relationship between flexibility and slam technique. (3) There is a positive relationship between core strength and flexibility with bantingan technique, which has a value of 0,785 so that it can be expressed strong relationship between core strength and flexibility with bantingan technique Keywords: Relationships, core strength, flexibility, pencak silat

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1).Hendro Wardoyo,. M.Pd ; 2). Dr. Tirto Aprianto, S.Pd., M.Si
Subjects: Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Olahraga Beladiri
Divisions: FIO > Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Depositing User: Users 11997 not found.
Date Deposited: 02 Sep 2021 00:37
Last Modified: 02 Sep 2021 00:37
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/19000

Actions (login required)

View Item View Item