PENGGUNAAN PLASTIK JENIS PET DAN TANAH DIATOMAE SEBAGAI AGREGAT BUATAN UNTUK BETON POROUS

ANDRI PERMANA, . (2021) PENGGUNAAN PLASTIK JENIS PET DAN TANAH DIATOMAE SEBAGAI AGREGAT BUATAN UNTUK BETON POROUS. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (467kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (605kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (393kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (508kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (313kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (255kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Andri Permana, Penggunaan Plastik Jenis PET dan Tanah Diatomae Sebagai Agregat Buatan Untuk Beton Porous. Skripsi. Jakarta: Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta 2021. *ABSTRAK* Beton porous merupakan jenis beton yang memiliki pori-pori atau rongga pada strukturnya, sehingga memungkinkan air mengalir melalui rongga-rongga yang terdapat pada beton. Bahan penyusun beton porous terdiri dari semen, air, agregat kasar, sedikit atau tanpa menggunakan agregat halus. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian kuat tekan dan laju infiltrasi pada beton porous umur 28 hari dengan menggunakan agregat buatan PETOM yang disubtitusikan dengan batu apung sebagai bahan dasar beton porous ini. Agregat PETOM merupakan agregat buatan yang terbuat dari campuran limbah plastik PET dan tanah diatomae melalu proses pemanasan, pendinginan dan penghancuran. Tujuan penelitian ini membuat sebuah produk untuk jalan pedestian yaitu beton porous dengan porositas diatas 15% untuk mempercepat laju air dari permukaan beton ke dalam saluran drainase dan juga mengetahui kuat tekan optimum yang dapat dihasilkan beton porous dengan variasi subtitusi PETOM 3:1 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% terhadap agregat batu apung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan agregat PETOM 3:1 yang disubtitusikan dengan batu apung dapat meningkatkan kuat tekan beton porous. Kuat tekan beton porous rata-rata dengan variasi subtitusi 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% secara berturut-turut 1,906 MPa; 2,265 MPa; 3,020 MPa; 3,869 MPa dan 4,341 MPa. Kuat tekan optimum didapat pada variasi subtitusi 100%. Jika disesuaikan dengan kuat tekan pada umumnya menurut ACI 522R-10, yang sesuai terjadi pada variasi 50%, 75% dan 100%. Sedangkan nilai laju infiltrasi dengan variasi subtitusi PETOM 3:1 terhadap batu apung 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% secara berturut-turut adalah 8,937 mm/detik; 8,925 mm/detik; 9,153 mm/detik; 9,085 mm/detik dan 8,987 mm/detik. Kecepatan laju infiltrasi yang dihasilkan masih termasuk kedalam ketetapan pada ACI 522R-2010. Kata kunci : Beton Porous, Agregat PETOM, Kuat Tekan, Laju Infiltrasi

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Anisah,MT. 2) Ririt Aprilin S,M.Sc.Eng.
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Sipil
Teknologi dan Ilmu Terapan > Konstruksi Bangunan
Divisions: FT > S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Depositing User: Users 12372 not found.
Date Deposited: 02 Sep 2021 05:43
Last Modified: 02 Sep 2021 05:43
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/19195

Actions (login required)

View Item View Item