STUDI BETON RINGAN DENGAN AGREGAT KASAR BUATAN DARI PLASTIK JENIS PET DAN TANAH DIATOMAE

MUHAMAD WILFADZ, . (2021) STUDI BETON RINGAN DENGAN AGREGAT KASAR BUATAN DARI PLASTIK JENIS PET DAN TANAH DIATOMAE. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (234kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (203kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (215kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Muhamad Wilfadz. Studi Beton Ringan Dengan Agregat Kasar Buatan dari Plastik Jenis PET dan Tanah Diatomae. Skripsi : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta 2021. *ABSTRAK* Beton ringan merupakan beton yang memiliki berat jenis yang rendah yakni kurang dari 1900 kg/m3. Pada umumnya beton ringan dipergunakan untuk dinding ataupun atap bangunan rumah. Salah satu cara untuk mengurangi berat beton adalah dengan menggunakan agregat kasar ringan sebagai bahan campuran beton. Agregat kasar ringan buatan disebut juga dengan Artificial Light Weight Aggregate (ALWA) merupakan agregat ringan buatan yang mempunyai bobot ringan berkisar antara 400-1800 kg/m3. Penelitian ini akan membuat beton ringan dengan agregat buatan dari plastik jenis PET dan tanah diatomae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan modulus elastisitas dari beton ringan yang menggunakan agregat buatan PETOM 2:1 sebagai subtitusi terhadap batu apung dengan kadar 0%; 25%; 50%; 75%; dan 100% dengan kuat tekan rencana 20 MPa, menggunakan benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, dan faktor air semen 0,45. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan agregat PETOM 2:1 sebagai subtitusi terhadap agregat batu apung dapat meningkatkan kuat tekan dan modulus elastisitas beton. Kuat tekan beton rata-rata pada umur 48 hari pada variasi subtitusi agregat PETOM 2:1 0%; 25%; 50%; 75%; dan 100% terhadap batu apung secara berturut-turut adalah 2,548 MPa, 2,831 MPa, 3,680 MPa, 5,662 MPa dan 6,653 MPa. Sementara untuk nilai kuat tekan beton rata-rata pada umur 28 hari dengan kadar yang sama adalah 2,378 MPa, 2,642 MPa, 3,435 MPa, 5,284 MPa dan 6,209 MPa. Nilai modulus elastisitas yang diperoleh dengan subtitusi agregat PETOM 2:1 terhadap batu apung secara berturut-turut adalah 222,2 MPa, 254 MPa, 422,3 MPa, 471,8 MPa dan 394,7 MPa. Kuat tekan maksimal diperoleh pada variasi agregat PETOM 2:1 100%. Dan untuk modulus elastisitas maksimum diperoleh pada variasi agregat PETOM 2:1 75%. Kata Kunci : Beton Ringan, Agregat Buatan, Kuat Tekan Muhammad Wilfadz. Study of Lightweight Concrete with Artificial Coarse Aggregate from PET Type Plastic and Diatomaceous Earth. Thesis : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, State University of Jakarta 2021. *ABSTRACT* Lightweight concrete is concrete that has a low specific gravity of less than 1900 kg/m3. In general, lightweight concrete is used for walls or roofs of houses. One way to reduce the weight of concrete is to use lightweight coarse aggregate as a concrete mixture. Artificial light coarse aggregate, also known as Artificial Light Weight Aggregate(ALWA) is an artificial lightweight aggregate that has a light weight ranging from 400-1800kg/m3. This research will make lightweight concrete with artificial aggregate from PET plastic and diatomaceous earth. This study aims to determine the compressive strength and modulus of elasticity of lightweight concrete using PETOM 2:1 aggregate as a substitute for pumice stone with a content of 0%; 25%; 50%; 75%; and 100% with a design compressive strength of 20 MPa, using a cylindrical specimen with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm, and a water cement factor of 0.45 The results showed that the use of PETOM 2:1 aggregate as a substitute for pumice aggregate can increase the compressive strength and modulus of elasticity of concrete. The average compressive strength of concrete at the age of 48 days in the variation of PETOM aggregate substitution 2:1 0%; 25%; 50%; 75%; and 100% of pumice are 2,548 MPa, 2,831 MPa, 3,680 MPa, 5.662 MPa and 6.653 MPa, respectively. Meanwhile, the average compressive strength of concrete at the age of 28 days with the same content is 2,378 MPa, 2,642 MPa, 3,435 MPa, 5,284 MPa and 6,209 MPa. The modulus of elasticity obtained by substituting 2:1 PETOM aggregate for pumice are 222.2 MPa, 254 MPa, 422.3 MPa, 471.8 MPa and 394.7 MPa, respectively. The maximum compressive strength was obtained at the variation of PETOM aggregate 2:1 100%. And for the maximum modulus of elasticity obtained in the variation of PETOM aggregate 2:1 75%. Keywords : Lightweight Concrete, Artificial Aggregate, Compressive Strength

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Ririt Aprilin S, M. Sc. Eng 2) Anisah, MT
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Sipil
Divisions: FT > S1 Pendidikan Teknik Sipil
Depositing User: Users 12411 not found.
Date Deposited: 03 Sep 2021 06:00
Last Modified: 22 Jan 2024 02:18
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/19248

Actions (login required)

View Item View Item