ABDUL RAHMAN JAYA, . (2019) KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TINDAK TUTUR PARA PENDAKWAH DI KENDARI (PENELITIAN ETNOGRAFI KOMUNIKASI). Doktor thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (424kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (766kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (887kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (852kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (536kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang penggunaan kesantunan berbahasa dalam tindak tutur para pendakwah di Kendari. Fokusnya adalah menggambarkan kesantunan berbahasa yang terdiri dari lima sub fokus yaitu (1) bentuk, (2) fungsi, (3) strategi positif, (4) strategi negatif, dan (5) budaya kesantunan berbahasa. Penelitian ini didasarkan pada teori Brown dan Levinson. Etnografi (pengamat Partisipan) adalah metode yang digunakan dalam mengumpulkan data. Kemudian, analisis data menggunakan metode etnografi Spradley yang terdiri dari empat langkah yaitu (1) analisis domain, (2) analisis taksonomi, (3) analisis komponen, dan (4) analisis tema. Berdasarkan langkah-langkah tersebut, hasil penelitian ini menggambarkan bahwa para pendakwah memiliki kompetensi komunikatif dalam menggunakan pola komunikasi dalam tindak tutur pada penyampaikan isi ceramahnya. Hasil lain yang ditemukan dalam penelitian ini adalah mengembangkan faktor-faktor eksternal seperti dalam teori Brown dan Levinson seperti jarak sosial, kekuatan relatif, dan peringkat absolut pemaksaan dalam budaya tertentu dalam menghitung bobot FTA (Face Threatening Acts). Faktor ini adalah kepercayaan (faktor agama) yang secara inheren ada pada peserta untuk menghasilkan pola komunikasi yang santun. Kata kunci: kesantunan berbahasa, tindak tutur, pendakwah ********** ABSTRACT The aim of the research is to give a deeper understanding of the used of linguistic politeness in speech acts of the preachers in Kendari. The focus is describing the linguistic politeness which is consisting in five sub focuses are (1) the forms, (2) the functions, (3) positive strategies, (4) negative strategies, and (5) the cultures of linguistic politeness. The research based on Brown and Levinson theory. Ethnography (Partisipant observer) is the methods using in collecting data. Then, analyzing data used Spradley ethnography methods that consisting in four steps are (1) domain analyzing, (2) taxonomy analyzing, (3) component analyzing, and (4) theme analyzing. Based on those steps, the results describe the preachers have the communicative competences in using pattern of communication in speech acts preachers delivering the contents of his lecture. Another result is developing external factors in Brown and Levinson such as the social distance, the relative power, and the absolute ranking of imposition in particular culture in computing the weightiness of an FTA (Face Threatening Acts). This factor is the belief (religion factor) that inherently exist in the participant to produce polite pattern of communication. Keywords: linguistic politeness, speech acts, preachers
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Additional Information: | 1). Prof.Dr. Emzir, M.Pd. ; 2). Prof.Dr. Aceng Rahmat, M.Pd. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Linguistik |
Divisions: | PASCASARJANA > S3 Ilmu Pendidikan Bahasa |
Depositing User: | Users 7252 not found. |
Date Deposited: | 15 Sep 2021 01:12 |
Last Modified: | 15 Sep 2021 01:12 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/20503 |
Actions (login required)
View Item |