SISTEM BONUS MALUS DENGAN FREKUENSI KLAIM BERDISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF DAN BESAR KLAIM BERDISTRIBUSI PARETO

EVA MAULIDA RIZKA, - (2021) SISTEM BONUS MALUS DENGAN FREKUENSI KLAIM BERDISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF DAN BESAR KLAIM BERDISTRIBUSI PARETO. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (449kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (275kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (385kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (321kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (327kB) | Request a copy

Abstract

Sistem Bonus-Malus (SBM) adalah Sistem di mana Pembayaran berikutnya tergantung pada kejadian sebelumnya. Pemegang polis yang mengajukan satu atau lebih klaim pada tahun sebelumnya akan dihukum dengan kenaikan premi (malus) pada pembayaran berikutnya. Sedangkan pemegang polis yang tidak mengajukan klaim akan diberi imbalan berupa Pengurangan premi (bonus). Sistem bonus-malus dikatakan optimal, jika setiap pemegang polis membayar premi secara proporsional sesuai dengan banyak dan jumlah klaim, SBM akan lebih adil dibanding dengan penentuan premi homogen. Skripsi ini akan menjelaskan bagaimana menghitung premi Bersih, Sistem Bonus-Malus dengan Frekuensi Klaim, dan Sistem Bonus-Malus dengan Frekuensi Klaim dan Besar Klaim. Kedua Sistem Bonus Malus tersebut dibandingkan dengan asumsi Frekuensi Klaim berdistribusi Binomial Negatif dan Besar Klaim berdistribusi Pareto. Risiko berbeda-beda yang dihadapi tertanggung membuat total frekuensi klaim dan besar klaim pun berbeda beda. Data Frekuensi klaim dan Besar klaim akan diukur dengan fungsi kerugian quadratic, dengan cara mencari distribusi posterior dari data Frekuensi Klaim dan besar klaim. Nilai harapan dari distribusi posterior adalah jumlah premi bersih yang akan dibayar oleh tertanggung. Hasil yang diperoleh dalam skripsi ini, premi bersih yang harus dibayarkan setiap tertanggung dengan kedua sistem tersebut. Perhitungan premi bersih Sistem Bonus-Malus dengan frekuensi klaim dan besar klaim adalah Sistem Bonus-Malus yang lebih baik, adil bagi tertanggung dan juga bagi perusahaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Drs. Sudarwanto, M.Si., DEA.; 2) Siti Rohmah Rohimah, S.Pd., M.Si.;
Subjects: Ilmu Sosial > Asuransi
Sains > Matematika
Divisions: FMIPA > S1 Matematika
Depositing User: Users 12183 not found.
Date Deposited: 17 Sep 2021 01:33
Last Modified: 17 Sep 2021 01:33
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/20623

Actions (login required)

View Item View Item