Syammy Lilyana, . (2019) SRAGEN DI MASA REVOLUSI : DAMPAK SOSIAL DAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI SURAKARTA, 1944-1949. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
![[img]](http://repository.unj.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
1. COVER HALAMAN DEPAN.pdf Download (20kB) |
|
Text
2. ABSTRAK & ABSTRACT.pdf Download (116kB) |
|
Text
3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (205kB) |
|
Text
4. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (190kB) |
|
Text
6. KATA PENGANTAR.pdf Download (167kB) |
|
Text
7. DAFTAR ISI.pdf Download (84kB) |
|
Text
11. a BAB I.pdf Download (175kB) |
|
Text
11. b BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
|
Text
11. c BAB IIII.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
|
Text
11. d BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (132kB) |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Sragen yang awalnya merupakan bagian dari Swapraja Surakarta yang kemudian memilih keluar dari ikatan Swapraja Surakarta setelah Proklamasi Kemerdekaan dan menjadi bagian dari Pemerintah Pusat Republik Indonesia, serta menjelaskan dampak sosial dan proses jalannya revolusi akibat dari adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di wilayah Sragen dan sekitarnya. Skripsi ini menggunakan metode historis yang mencakup empat tahapan yaitu; heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sumber data yang digunakan adalah sumber surat kabar yang terbit pada masa revolusi dan buku yang digunakan adalah buku-buku yang membahas tentang Sejarah Revolusi Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di antara kotakota besar yang tersebar di Jawa Tengah seperti, Surakarta dan Semarang, Sragen dianggap sebagai kota kecil. Sragen dapat dikatakan sebagai kota yang mengekor kepada apa yang terjadi di Surakarta. Bahkan orang Sragen sendiri kadang menyebut diri mereka sebagai orang Surakarta atau Solo. Hal ini menunjukkan bahwa Sragen dalam artian mentalitas masih menginduk kepada kota besar yang menjadi sentral kebudayaannya yaitu, Surakarta. Hal ini juga yang kemudian terjadi pada masa awal kemerdekaan di mana kebanyakan setiap hal yang terjadi di Sragen merupakan akibat dari gejolak yang terjadi di Surakarta. Namun demikian, ada detail-detail yang menunjukkan bahwa perkembangan revolusi yang terjadi di Sragen memiliki sebuah karakteristik tersendiri yang perlu ditulis untuk menunjukkan kekhasan Sragen sebagai sebuah kota yang memiliki cerita sejarahnya sendiri. Pergolakan-pergolakan sosial yang muncul memperlihatkan bahwa revolusi Indonesia tidak hanya merupakan bentuk perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan identitas barunya tetapi, juga mengandung permasalahan-permasalahan sosial di dalamnya.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Additional Information: | 1). Humaidi, M. Hum ; 2). M. Hasmi Yanuardi,S.S.,M.Hum |
| Subjects: | Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial |
| Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
| Depositing User: | Hartati . |
| Date Deposited: | 15 Nov 2021 06:45 |
| Last Modified: | 15 Nov 2021 06:45 |
| URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/21442 |
Actions (login required)
 |
View Item |
