MAKNA KERJA SUPIR ANGKOT UNTUK KEBERTAHANAN DI TENGAH KEHADIRAN MODA TRANSPORTASI BERBASIS ONLINE (Studi pada Enam Orang Supir Angkot di Wilayah Cakung Jakarta Timur)

NENI LESTARI, . (2019) MAKNA KERJA SUPIR ANGKOT UNTUK KEBERTAHANAN DI TENGAH KEHADIRAN MODA TRANSPORTASI BERBASIS ONLINE (Studi pada Enam Orang Supir Angkot di Wilayah Cakung Jakarta Timur). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (80kB)
[img] Text
02. ABSTRAK & ABSTRACT.pdf

Download (93kB)
[img] Text
03. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (435kB)
[img] Text
04. LEMBAR ORISINALITAS.pdf

Download (428kB)
[img] Text
06. KATA PENGANTAR.pdf

Download (87kB)
[img] Text
07. DAFTAR ISI.pdf

Download (95kB)
[img] Text
11. BAB I.pdf

Download (207kB)
[img] Text
12. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (520kB)
[img] Text
13. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB)
[img] Text
14. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (224kB)
[img] Text
15. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (83kB)
[img] Text
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (108kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna kerja bagi supir angkot dan mendeskripsikan strategi bertahan supir angkot ditengah kehadiran transportasi berbasis online. Penelitian ini dilakukan karena ditemukan permasalahan dalam bidang kerja diranah transportasi yang telah membawa dampak pada hajat hidup orang banyak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah makna kerja dan strategi bertahan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Subjek penelitian ini berjumlah 9 orang, diantaranya 6 orang supir angkot, 2 orang pemilik angkot sebagai informan pendukung dan 1 triangulasi data yaitu Kasie IT Koperasi Wahana Kalpika Cabang Timur II. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat perubahan makna kerja bagi supir angkot di Wilayah Cakung. Supir angkot di Wilayah Cakung pada awalnya merasa memiliki arti atau peran penting dalam masyarakat sebagai penyedia jasa transportasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam menunjang mobilitas sehari-hari. Supir angkot saat itu merasa profesinya sebagai supir angkot memiliki martabat dan memiliki arti atau peran penting bagi masyarakat, supir angkot saat itu merasa puas dengan profesinya, masih terdapat rasa gengsi terhadap profesinya. Namun saat ini setelah hadirnya transportasi berbasis online, supir angkot merasa pekerjaannya tidak dikehendaki lagi oleh masyarakat semenjak hadirnya transportasi berbasis online. Supir angkot merasa bahwa martabatnya telah lenyap setelah hadirnya transportasi berbasis online. Mereka merasa telah kehilangan arti atau perannya sebagai penyedia jasa transportasi, rasa gengsi atau bangga terhadap pekerjaannya sudah menurun, saat ini supir angkot bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup semata. Terdapat dua strategi bertahan yang dilakukan oleh supir angkot di Wilayah Cakung yaitu negative strategy dan positif strategy. Negative strategy yang dilakukan seperti membatasi konsumsi, selektif dalam pengeluaran. Sedangkan positif strategy yang dilakukan seperti memperpanjang jam kerja dan memilih untuk bekerja setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dra. Rosita Adiani, MA ; 2). Umar Baihaqki, M, Si
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: Hartati .
Date Deposited: 06 Dec 2021 03:16
Last Modified: 06 Dec 2021 03:16
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/21712

Actions (login required)

View Item View Item