Ira Lufaeni, . (2019) BAHASA FIGURATIF DALAM NOVEL EDENSOR KARANGAN ANDREA HIRATA: SUATU KAJIAN STILISTIKA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
ABSTRAK & ABSTRACT.pdf Download (10kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (208kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (20kB) |
|
Text
COVER HALAMAN DEPAN.pdf Download (34kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (13kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (156kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (11kB) |
|
Text
LEMBAR ORISINALITAS.pdf Download (267kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (389kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (372kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah gaya bahasa pada karya sastra dengan menggunakan pendekatan stilistika yang difokuskan pada bahasa figuratif. Bahasa figuratif itu sendiri terbagi menjadi tiga pembahasan: majas, idiom, dan peribahasa. Pada penelitian ini, dipilih majas sebagai subfokus dari bahasa figuratif. Majas itu sendiri terbagi lagi menjadi empat kategori: perbandingan, majas penegasan, sindiran, dan pertentangan. Dari empat kategori tersebut, dipilih majas perbandingan yang terbagi lagi menjadi sebelas jenis majas: perumpamaan, metafora, personifikasi, alegori, alusio, metonimia, hiperbola, sinekdoke, eufimisme, perifase, dan simbolik. Objek penelitian ini yaitu novel Edensor karangan Andrea Hirata, salah satu dari tetralogi Laskar Pelangi. Data bahasa figuratif yang juga termasuk majas perbandingan yang ditemukan pada novel Edensor berjumlah 237 data. Dari 237 data tersebut, terdapat 72 data majas perumpamaan, 48 data majas metafora, 50 data majas personifikasi, 0 data majas alegori, 27 data majas alusio, 2 data majas metonimia, 17 data majas hiperbola, 3 data majas sinekdoke, 1 data majas eufimisme, 13 data majas perifrase, dan 4 data majas simbolik. Berdasarkan jumlah tersebut, data majas perumpamaan, metafora, personifikasi, dan alusio menjadi majas yang mendominasi di dalam novel Edensor sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat jenis majas perbandingan tersebut merupakan majas yang sering digunakan oleh pengarang untuk memperindah penceritaanya. Keberadaan bentuk majas tersebut sebagai perwakilan bahasa figuratif juga membuat pembawaan cerita mejadi tidak monoton sehingga tampak menarik. Hasil dari penelitian ini diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas XII SMA pada KD 3.9 dan 4.9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dra. Sri Suhita, M. Pd ; 2). Dr. Gres Grasia Azmin, M. Si |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Users 10553 not found. |
Date Deposited: | 28 Dec 2021 00:52 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 02:55 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/21990 |
Actions (login required)
View Item |