Khalisha Breindra Vernierre Ferrend Abeto, . (2019) ILLOCUTIONARY ACT ANALYSIS IN HeForShe MOVEMENT SPEECHES. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
1. Cover Halaman Depan.pdf Download (289kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (360kB) |
|
Text
3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
4. LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Download (1MB) |
|
Text
5. ABSTRAK&ABSTRACT.pdf Download (287kB) |
|
Text
6. ACKNOWLEDGEMENT.pdf Download (293kB) |
|
Text
7. TABLE OF CONTENT.pdf Download (303kB) |
|
Text
8. CHAPTER I Introduction.pdf Download (333kB) |
|
Text
9. CHAPTER II Literature Review.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) |
|
Text
10. CHAPTER III Methodology.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) |
|
Text
11. CHAPTER IV Finding & Discussion.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) |
|
Text
12. CHAPTER V Conclusion.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB) |
|
Text
13. REFERENCES.pdf Download (308kB) |
Abstract
Melalui tuturan, terdapat pula tindak tutur ilokusi yang kaitannya dengan perbuatan yang dilakukan individu saat bertutur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe-tipe tindak tutur ilokusi dan makna tersirat yang digunakan para penutur serta perbedaan pada naskah pidato organisasi HeForShe yang disampaikan oleh Emma Watson, Anna Hathaway, Winston Duke dan Farhan Akhtar. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 41 tindak tutur ilokusi ditemukan dalam pidato Emma Watson, 60 tindak tutur ilokusi dalam pidato Anna Hathaway, 60 tindak tutur ilokusi pada pidato Winston Duke dan di dalam pidato Farhan Akhtar ditemukan tindak tutur ilokusi sebanyak 40. Tipe tindak tutur ilokasi yang ditemukan dari keempat pidato adalah assertive, directive, expressive, commissive dan declaration. Dalam pidato Emma, ditemukan semua tipe tindak tutur ilokusi sedangkan di dalam pidato Winston tidak terdapat tipe tindak tutur ilokusi declaration. Di dalam pidato Anne dan Farhan hanya terdapat assertive, directive, expressive dan declaration. Tindak tutur ilokusi yang paling banyak digunakan adalah assertive dengan tujuan yang berbeda dari setiap penutur. Emma bertujuan untuk menginformasikan tentang gerakan HeForShe, Anne menginformasikan tentang cuti orangtua berbayar, Winston menginformaskan tentang maskulinitas dan feminisme, dan Farhan menginformasikan tentang isu kekerasan wanita. Dari keempat pidato, penanda kekuatan ilokusi yang paling dipakai adalah assertive dengan tujuan untuk menginformasikan, directive dengan tujuan untuk meminta atau memohon, commissive untuk berjanji, expressive untuk berterimakasih atau mendeskripsikan perasaan si penutur, dan declaration dengan tujuan untuk merubah situasi. Terdapat perbedaan yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu setiap penutur menyampaikan tema khusus yang berbeda, dengan intensitas atau tujuan yang berbeda ditunjukan dengan penggunaan tindak tutur ilokusinya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Rahayu Purbasari M.Hum ; 2). Eka Nurcahyani M.Hum |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Sastra Inggris |
Divisions: | FBS > S1 Sastra Inggris |
Depositing User: | Users 10553 not found. |
Date Deposited: | 28 Dec 2021 06:40 |
Last Modified: | 28 Dec 2021 06:40 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/22002 |
Actions (login required)
View Item |