HUBUNGAN OPTIMISME DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU HONORER SEKOLAH DASAR NEGERI DI JAKARTA UTARA

Alfiyani, . (2017) HUBUNGAN OPTIMISME DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU HONORER SEKOLAH DASAR NEGERI DI JAKARTA UTARA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Lampiran skripsi 03-Aug-2017 13-38-29 Page 5.pdf

Download (546kB)
[img] Text
SKRIPSI_ALFIYANI_1125130021.pdf

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan optimisme dengan subjective well-being pada guru honorer sekolah dasar negeri di Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengukuran optimisme dilakukan dengan menggunakan instrumen optimisme berdasarkan tiga dimensi yang dikemukakan oleh Seligman (2006). Selanjutnya untuk pengukuran subjective wellbeing dilakukan dengan menggunakan instrumen yang diadaptasi dari Annisa (2012), yaitu Skala Kepuasan Hidup (Satisfaction with Life Scale) dan Skala Pengalaman Positif dan Negatif (Scale of Positive and Negative Experience) yang dikembangkan oleh Diener dkk (1985). Sampel penelitian terdiri dari 135 responden guru honorer sekolah dasar negeri di Jakarta Utara dengan teknik pengambilan sampel sampling purposive. Metode pengolahan data yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah analisis korelasi pearson product moment menggunakan SPSS. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara optimisme dengan subjective well-being pada kepuasan hidup guru honorer sekolah dasar negeri di Jakarta Utara dengan koefisien korelasi (r hitung) sebesar 0,192 dengan nilai p (sig) = 0,026 yang berarti nilai p = 0,026 < 0,05. Hubungan yang positif dan signifikan artinya jika skor optimisme tinggi, maka akan diikuti pula dengan skor subjective well-being pada kepuasan hidup guru honorer sekolah dasar negeri di Jakarta Utara yang tinggi. Selanjutnya terdapat hubungan positif yang signifikan pula antara optimisme dengan subjective well-being pada pengalaman positif dan negatif guru honorer sekolah dasar negeri di Jakarta Utara dengan koefisien korelasi (r hitung) sebesar 0,212 dengan nilai p (sig) = 0,014 yang berarti nilai p = 0,014 < 0,05. Hubungan yang positif dan signifikan artinya jika skor optimisme tinggi, maka akan diikuti pula dengan skor subjective well-being pada pengalaman positif dan negatif pada guru honorer sekolah dasar negeri di Jakarta Utara yang tinggi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Mauna, M.Psi ; 2). Ratna Dyah Suryaratri, Ph.D
Subjects: Pendidikan > Psikologi Pendidikan
Divisions: FPPsi > S1 Psikologi
Depositing User: Users 29 not found.
Date Deposited: 14 Oct 2019 11:03
Last Modified: 14 Oct 2019 11:03
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/221

Actions (login required)

View Item View Item