RIA MARSITA, . (2019) Analisis Kesalahanan Penggunaan Sinonim Shikaru dan Okoru dalam Kalimat Bahasa Jepang. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
1. COVER.pdf Download (72kB) |
|
Text
2. ABSTRAK & ABSTRACT.pdf Download (107kB) |
|
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (584kB) |
|
Text
5. LEMBAR ORISINALITAS.pdf Download (606kB) |
|
Text
6. KATA PENGANTAR.pdf Download (74kB) |
|
Text
7. DAFTAR ISI.pdf Download (93kB) |
|
Text
10. BAB 1.pdf Download (179kB) |
|
Text
11. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) |
|
Text
12. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
|
Text
13. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
|
Text
14. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
|
Text
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (95kB) |
Abstract
Dalam mempelajari sinonim dalam pembelajaran bahasa Jepang pembelajar bahasa Jepang harus bisa memahami perbedaan makna yang digunakan di dalam suatu kalimat bahasa Jepang. Hal tersebut disebabkan karena sinonim yang digunakan dalam bahasa Jepang banyak terdapat kemiripan baik dalam segi arti ataupun makna. Seperti contoh kata shikaru dan okoru yang berarti marah dalam bahasa Jepang yang memiliki makna dan penggunaan yang berbeda. Shikaru memiliki arti yang serupa dengan okoru namun memilki definisi yang berbeda. Poin perbedaan dalam penggunaan kata shikaru dan okoru terbagi dalam hal berikut dalam aspek emosional ketika menunjukkan perasaan marah, tujuan ungkapan marah kepada lawan bicara, faktor linimasa untuk waktu ketika lawan bicara melakukan kesalahan, aspek psikologis yang ditunjukkan oleh pembicara, cara menyampaikan maksud ungkapan marah yang dilkukan oleh pembicara. Pada verba shikaru aspek emosional yang ditunjukkan secara rasional, Tujuanya untuk memberitahu lawan bicara, faktor linimasa waktu untuk perbaikan dimasa depan, aspek psikologis ditunjukkan dengan rasa pengertian, cara menyampaikan pesan marah dengan cara menjelaskan dan memberi nasihat kepada lawan bicara agar memperbaiki kesalahan tersebut. Pada verba okoru aspek emosional yang ii ditunjukan secara emosional, Tujuannya untuk diri sendiri, faktor linimasa waktu fokus pada kesalahan masa lalu, aspek psikologis ditunjukkan dengan pengaruh amarah, cara menyampaikan pesan marah dengan hanya mengungkapkan rasa marah tanpa ada tujuan memperbaiki. Masih banyak pembelajar bahasa Jepang yang melakukan kesalahan dalam penggunaannya. Seperti yang terjadi pada mahasiswa UNJ angkatan 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan penggunaan kata shikaru dan okoru serta penyebab terjadinya kesalahan. Sehingga dapat diketahui solusi untuk mengatasi kesalahan tersebut. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif�kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang UNJ angkatan 2016 dengan sampel sebanyak 35 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Hasil dari penelitian ini diketahui rata-rata nilai responden 47,8 dan termasuk kategori nilai rendah. Kesalahan tersebut termasuk mistake, karena pembelajar sudah mempelajari tetapi masih saja melakukan kesalahan. Penyebab terjadinya kesalahan dikarenakan responden masih terpengaruh arti dasar kata shikaru dan okoru dan tidak memperhatikan kata penanda yang terdapat dalam kalimat. Solusi untuk mengurangi kesalahan adalah mahasiswa mempelajari kembali makna dasar dan makna khusus kata shikaru dan okoru. Serta memperhatikan kata penanda yang ada pada setiap kalimat
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Eky Kusuma Hapsari, S.S., M,Hum ; 2). Dr. Rainhard Oliver Hotman Wungkana, S.S, M,Pd |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | Users 10553 not found. |
Date Deposited: | 18 Jan 2022 04:34 |
Last Modified: | 18 Jan 2022 04:34 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/22178 |
Actions (login required)
View Item |