Mayang Buana Tungga Dewi, . (2022) MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI DALAM MEMAKNAI TRADISI KEDUK BEJI PADA ERA MODERNISASI (Studi Deskriptif pada Masyarakat Desa Tawun, Kecamatan Kasreman). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
01 COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
02 BAB I.pdf Download (886kB) |
|
Text
03 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (930kB) | Request a copy |
|
Text
04 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (892kB) | Request a copy |
|
Text
05 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (948kB) | Request a copy |
|
Text
06 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (636kB) | Request a copy |
|
Text
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (844kB) |
|
Text
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai masyarakat Desa Tawun dalam mempertahankan Tradisi Keduk Beji, Kecamatan Kasreman, Ngawi. Untuk mendapatkan gambaran secara jelas bagaimana masyarakat Tawun dalam menjalankan Tradisi Keduk Beji di era Modernasisi penulis menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Menggunakan teknik pengumpulan data berdasarkan hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis data menurut teori Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead dengan 3 konsep, yaitu mind, self, sociaty. Berdasarkan hasil penelitian bahwa masyarakat Desa tawun masih mempertahankan Tradisi Keduk Beji di Era Modernisasi yang bertujuan meningkatkan solidaritas kebersamaan satu sama lain dan menghargai pemberian alam untuk kehidupan masyarakat Tawun serta mengajarkan tentang peduli terhadap lingkungan. Pelaksanaan ritual diadakan hari Selasa Kliwon setiap tahun pada bulan suro. Ritual Jawa identik dengan sesajen, sama halnya dengan Keduk Beji. This study aims to obtain data about the people of Tawun Village in maintaining the Keduk Beji Tradition, Kasreman District, Ngawi. To get a clear picture of how the Tawun community carries out the Keduk Beji Tradition in the Modernization era, the research method used is descriptive with a qualitatie approach. Using data collection techniques based on the results of observations, interviews, documentation, and field notes. The data sources used are primary data sources and secondary data sources. The data analysis used is data analysis according to George Herbert Mead's Symbolic Interactionism theory with 3 concepts, namely mind, self, and sociaty. Based on the results of the research, the Tawun Village community still maintains the Keduk Beji Tradition in the Modernization Era which aims to increase solidarity with one another and appreciate the gift of nature for the life of the Tawun community and teach about caring for the environment. The ritual is held on Tuesday Kliwon every year in the month of Suro. Javanese rituals are synonymous with offerings, as is the case with Keduk Beji.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Desy Safitri, M,Si ; 2). Nova Scorviana H., MA |
Subjects: | Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum) Ilmu Sosial > Komunitas Sosial, Ras dan Kelompok |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan IPS |
Depositing User: | Users 13314 not found. |
Date Deposited: | 22 Feb 2022 05:57 |
Last Modified: | 22 Feb 2022 05:57 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/22481 |
Actions (login required)
View Item |