ANALISIS PENGGUNAAN ~WO TOOSHITE/TSUUJITE DAN ~NI WATATTE SEBAGAI PENANDA WAKTU DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (Suatu Tinjauan dari Segi Makna Gramatikal)

FADHIANYA PRABA AYODHEA, . (2022) ANALISIS PENGGUNAAN ~WO TOOSHITE/TSUUJITE DAN ~NI WATATTE SEBAGAI PENANDA WAKTU DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (Suatu Tinjauan dari Segi Makna Gramatikal). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (619kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (790kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (595kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (502kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (655kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (615kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan penggunaan ~wo tooshite/tsuujite dan ~ni watatte berdasarkan makna gramatikal. Hal ini dilatarbelakangi karena ~wo tooshite/tsuujite dan ~ni watatte jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sama-sama berarti ‘sepanjang atau selama’. Meskipun keduanya berfungsi sebagai penanda waktu, baik dari segi makna maupun gramatikal keduanya memiliki perbedaan yang samar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diambil dengan menggunakan metode simak teknik catat, diambil dari sumber Twitter.com dengan masing-masing 25 data. Setelah dikumpulkan, data dianalisis dari segi gramatikal, yaitu kelas kata apa saja yang dapat mengikuti baik sebelum (nomina) maupun sesudah (predikat) ~wo tooshite/tsuujite dan ~ni watatte berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Hanazono (2003 & 2004). Data juga dianalisis dari segi makna berdasarkan makna gramatikalnya. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa persamaan penggunaan ~wo tooshite/tsuujite dan ~ni watatte dari segi makna gramatikal yang dilihat dari konteks kalimat, yaitu dapat mewakili periode waktu dari kegiatan atau kejadian yang sedang terjadi dan fenomena keadaan yang terlihat. Lalu perbedaan penggunaan keduanya yaitu 1) ~wo tooshite/tsuujite digunakan ketika menyebutkan fenomena alam yang terjadi berulang dan terus menerus. 2) ~ni watatte menekankan pada durasi waktu kejadian atau kegiatan. 3) ~ni watatte digunakan untuk mengungkapkan keadaan negatif karena adanya nuansa bahwa waktu tersebut sangat lama. 4) Untuk mengungkapkan keadaan harapan yang berlanjut seperti ‘dapat menikmati sepanjang tahun’, keduanya dapat digunakan. Yang membedakan adalah jika menggunakan ~ni watatte menekankan pada durasi waktu kejadian dan kejadian tersebut penggunaannya menjadi kurang natural. This study aims to determine the similarities and differences in the use of ~wo tooshite/tsuujite and ~ ni watatte based on grammatical meaning. This is motivated because ~wo tooshite/tsuujite and ~ni watatte when translated into Indonesian both mean 'as long as’ or ‘throughout'. Although both function as time markers, both in terms of meaning and grammatical have subtle differences. This study uses a qualitative descriptive method. The data was taken using the note-taking technique, taken from the source Twitter.com with 25 data each. After being collected, the data were analyzed from a grammatical point of view, namely what word classes can follow both before (noun) and after (predicate) ~wo tooshite/tsuujite and ~ni watatte based on the theory proposed by Hanazono (2003 & 2004). The data is also analyzed in terms of meaning based on its grammatical meaning. Based on the the analysis results, it was found that the similarities in the use of ~wo tooshite/tsuujite and ~ni watatte in terms of grammatical meaning seen from the context of the sentence, which can represent the time period of the activity and the phenomenon of the situation seen. Then the difference in the use of the two is 1) ~wo tooshite/tsuujite is used when mentioning natural phenomena that occur repeatedly and continuously. 2) ~ni watatte emphasizes the duration of activity. 3) ~ni watatte is used to express a negative state because of the nuance that the time is very long. 4) To express a continuing state of hope such as 'can enjoy all year round', both can be used. The difference is that if use ~ni watatte, it emphasizes the duration of the event and the usage becomes unnatural.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Frida Philiyanti, M.Pd. 2). Viana Meilani Prasetio, S.S, M.Pd.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Users 13790 not found.
Date Deposited: 03 Mar 2022 12:11
Last Modified: 03 Mar 2022 12:11
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/23048

Actions (login required)

View Item View Item