MARIA NATASHA VANIANDINI, . (2022) PRAANGGAPAN PADA KOMENTAR UNGGAHAN AKUN INSTAGRAM FAKTASTISCH TENTANG BERITA COVID-19 DI INDONESIA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (938kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (311kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (925kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (288kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis – jenis praanggapan yang terdapat dalam komentar pada unggahan akun Instagram Faktastisch tanggal 5 Oktober 2020 tentang berita Covid-19 di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan jumlah data sebanyak 20 kalimat komentar Instagram. Data pada penelitian ini dianalisis berdasarkan teori praanggapan George Yule yang membagi praanggapan menjadi 6 jenis yaitu yaitu praanggapan eksistensial (existenziell), faktif (faktiv), non-faktif (nichtfaktiv), leksikal (lexikalisch), struktural (strukturell), dan konterfaktual (kontrafaktisch). Hasil penelitian menunjukkan dari 6 jenis praanggapan menurut George Yule hanya ditemukan 5 jenis praanggapan yang terdapat dalam kalimat komentar pada unggahan akun Instagram Faktastisch tanggal 5 Oktober 2020 tentang berita Covid-19 di Indonesia yaitu praanggapan eksistensial (existenziell), faktif (faktiv), leksikal (lexikalisch), struktural (strukturell), dan konterfaktual (kontrafaktisch). Jenis praanggapan yang paling banyak ditemukan adalah praanggapan konterfaktual (kontrafaktisch) yang ditunjukan dengan adanya bentuk kalimat bersyarat yang ditandai dengan kata hubung wenn (jika) dan kalimat pengandaian yang ditandai dengan adanya Konjunktiv II. Dengan demikian disimpulkan bahwa dalam mengungkapkan sebuah komentar terhadap unggahan berita dari akun Instagram Faktastisch banyak orang menggunakan jenis praanggapan konterfaktual (kontrafaktisch) dengan maksud penulis komentar menyatakan sebuah fakta yang bertolak belakang dengan apa yangtelah dituliskan di dalam tuturannya. Fakta tersebut adalah bahwa di negara Jerman tidak terdapat sanksi bagi penolak masker berupa menggali makam korban jiwa dari virus corona seperti yang telah ditetapkan di Indonesia. This study aims to describe the types of Presuppositions in the comments on Faktatisch’s Instagram account post on 5 October 2020 about Covid-19 news in Indonesia. The method used in this study is a qualitative descriptive method with 20 sentences of Instagram comments as research data. The data in this study were analyzed based on George Yule's presupposition theory which divides presuppositions into 6 types: existential presuppositions (existenziell), factive (faktiv), non-factive (nichtfaktiv), lexical (lexikalisch), structural (structurell), and counterfactual (kontrafaktisch). The results showed that of the 6 types of presuppositions according to George Yule, only 5 types of presuppositions were found in the comments on the Faktastisch’s Instagram account post on October 5 2020 about the Covid 19 news in Indonesia, namely existential presuppositions (existenziell), factive (faktiv), lexical ( lexikalisch), structural (strukturell), and counterfactual (kontrafaktisch). Type the most common presuppositions is counterfactual presupposition (kontrafaktisch) which are indicated by the existence of a conditional sentence form that is indicated by the conjunction if (wenn) and the conditional sentence which is indicated by the presence of Konjunktiv II. The conclusion is that many people use counterfactual presuppositions (kontrafaktisch) in commenting on Faktatisch’s Instagram account post on 5 October 2020 about Covid-19 news in Indonesia to state facts that are contrary to what is written in their comments. The fact is that in Germany there are no sanctions for those who refuse masks for digging the graves of coronavirus victims, as has been prescribed in Indonesia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dr. Ellychristina D. Hutubessy , M.Pd 2) Fauzan Adhima, M.Pd |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jerman |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jerman |
Depositing User: | Users 13904 not found. |
Date Deposited: | 07 Mar 2022 06:45 |
Last Modified: | 07 Mar 2022 06:45 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/23587 |
Actions (login required)
View Item |