IMANUEL CHRISTIAN NAYOAN, . (2022) PENGGUNAAN TEMPURUNG KELAPA DAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR DAN SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON (Implementasi Mata Kuliah Teknologi Beton Pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (404kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (265kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) | Request a copy |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (257kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) | Request a copy |
Abstract
Imanuel Christian Nayoan, Penggunaan Tempurung Kelapa Dan Fly Ash Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar Dan Semen Terhadap Kuat Tekan Beton. Skripsi. Jakarta: Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta 2022. Perkembangan bidang konstruksi di zaman ini yang begitu pesat dapat menjadi penyebab meningkatnya produksi pertambangan bahan beton bisa habis. maka dibutuhkan bahan alternatif pengganti bahan pembentuk beton. Dengan kekerasan karena kandungan lignin, tempurung kelapa dapat menggantikan agregat kasar dan di bantu dengan fly ash sebagai bahan pozolanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan Optimum beton normal menggunakan Tempurung kelapa sebagai bahan pengganti sebagian Agregat kasar dan fly ash sebagai pengganti Sebagian semen. Penelitian ini menggunakan benda uji silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Bahan agregat kasar tempurung kelapa digunakan dengan variasi 0%, 4%, 8%, dan 12% dan fly ash 25%. Kuat tekan rencana f’c 20 MPa, nilai faktor air semen 0,55; dan Slump 60-180 mm. Benda uji direndam air selama 14 hari dan 28 hari. Hasil dari penelitian menunjukkan semakin banyak tempurung kelapa menurunkan nilai kuat tekan beton dan fly ash tidak mampu meningkatkan kuat tekannya. Kuat tekan beton dengan variasi 0%, 4%, 8%,dan 12% secara berturut-turut pada umur 14 hari 12,265 MPa; 5,565 MPa; 4,904 MPa; dan 2,452 Mpa dan umur 28 hari 12,827 MPa; 5,847 MPa; 5,093 MPa; dan 4,150 Mpa. kuat tekan rencana tidak tercapai dan mutu beton termasuk beton non-struktural yang peruntukannya bisa sebagai lantai kerja, dinding non-struktural dan pembuatan bagian konstruksi non-struktural lainnya. Imanuel Christian Nayoan, The Use of Coconut Shell And Fly Ash As A Particular Replacement Of Coarse Aggregate And Cement On The Compressive Strength Of Concrete. Thesis. Jakarta: Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, State University of Jakarta 2022. The rapid development of the construction sector in this era can be the cause of the increasing production of mining concrete materials that can run out. Therefore, alternative materials are needed to replace concrete forming materials. With hardness due to the lignin content, coconut shell can replace coarse aggregate and is assisted with fly ash as a pozzolanic material. This study aims to determine the value of the optimal compressive strength of normal concrete using coconut shell as a partial substitute for coarse aggregate and fly ash as a partial replacement for cement. This study used a cylindrical specimen with a diameter of 150 mm and a height of 300 mm. Coconut shell coarse aggregate was used with variations of 0%, 4%, 8%, and 12%, and fly ash. Design compressive strength f'c 20 MPa, water cement factor value 0.55; and Slumps 60-180 mm. The specimens were immersed in water for 14 days and 28 days. The results of the study showed that more coconut shells decreased the compressive strength of concrete and fly ash was not able to increase its compressive strength. The compressive strength of concrete with variations of 0%, 4%, 8%, and 12% respectively at the age of 14 days is 12,265 MPa; 5.565 MPa; 4.904 MPa; and 2.452 MPa and 28 days old 12.827 MPa; 5.847 MPa; 5.093 MPa; and 4.150 MPa. The design compressive strength is not achieved, and the quality of concrete includes non-structural concrete whose designation can be as a working floor, non-structural walls, and the manufacture of other non-structural construction parts
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dra. Daryati, MT. 2). Anisah, MT. |
Subjects: | Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Sipil |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Teknik Bangunan |
Depositing User: | Users 13477 not found. |
Date Deposited: | 07 Mar 2022 14:26 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 01:23 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/23594 |
Actions (login required)
View Item |