GAMMA NANDA BHASKORO, . (2022) EVALUASI GREEN BUILDING PADA GEDUNG EKSISTING DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI DKI JAKARTA DALAM RANGKA PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA. Magister thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER_rev2.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (299kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (204kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Green building atau bangunan ramah lingkungan saat ini sedang menjadi isu penting dalam pembangunan di Indonesia. Pembangunan berkonsep green building harus menerapkan prinsip lingkungan mulai dari perancangan, pembangunan, pengoperasian, dan pengelolaannya. Seiring waktu, telah muncul Green Building Council Indonesia (GBCI) sebagai lembaga sertifikasi yang mengeluarkan Greenship sebagai panduan penilaian Green Building sejak tahun 2010. Namun, hingga saat ini belum banyak bangunan atau gedung pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang tersertifikasi Green Building. Gedung Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dipilih sebagai obyek penelitian karena Dinas Lingkungan Hidup merupakan instansi yang memiliki keterkaitan erat dengan program implementasi green building di Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dilakukan penelitian adalah mengidentifikasi dan mengetahui kelayakan Gedung Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta sebagai bangunan Green Building serta menganalisis kesesuaian dan kekurangan pada gedung berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Output dari penelitian ini yaitu memberikan rekomendasi terkait usaha perbaikan gedung untuk memenuhi kriteria dalam mencapai peringkat dalam Greenship. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah membandingkan kondisi terkini gedung dengan perangkat penilaian dari Greenship Rating Tools. Setelah dibandingkan kemudian dilakukan analisis kesesuaian untuk kriteria yang belum terpenuhi. Analisis dilakukan dengan metode kuesioner dan menggunakan data sekunder. Dari hasil kajian menunjukan bahwa Gedung Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta belum dapat dikatakan layak sebagai bangunan Green Building dikarenakan tidak memenuhi keseluruhan kriteria persyaratan kelayakan bangunan. Kategori yang ada dalam Greenship meliputi Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development/ASD), Efisiensi Energi & Konservasi (Energy Efficiency & Conservation/ EEC), Konservasi Air (Water Conservation/WAC), Sumber & Siklus Material (Material Resources & Cycle/MRC), Kualitas Udara & Kenyamanan Dalam Ruang (Indoor Air Health & Comfort/IHC) dan Manajemen Lingkungan Bangunan (Building & Environment Management/BEM). Sedangkan kajian untuk kesesuaian kriteria dalam masing-masing kategori menunjukan hasil sebesar 39 poin, yang mana belum mencapai peringkat minimum. Untuk itu, rekomendasi perbaikan gedung perlu dilakukan agar dapat mencapai poin yang dipersyaratkan dalam Greenship, sehingga Gedung Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta belum dapat tersertifikasi Green Building. Nowadays, Green building is an important issue in the Indonesia development. The green building concept should apply environmental principles from design, construction, operation, and management. In addition, it has emerged the Green Building Council Indonesia ( GBCI ) as a certification body that issued Greenship Rating Tools as Green Building assessment guide since 2010. However, until now there has been no building is certified Green Building in DKI Jakarta Province. Dinas Lingkungan Hidup Building chosen as an object of study because Dinas Lingkungan Hidup is a division in government ti implementing green building concept in DKI Jakarta Province. The purpose of the study was to identify and determine the eligibility of Dinas Lingkungan Hidup building as a Green Building and analyze the suitability and gap in the building based on prerequisite criteria. The output of this research is to provide recommendations for building improvements related the efforts to comply and achieving the rankings of Greenship (certified as Green Building). The method in this study is to compare the existing condition of the building with the Greenship Existing Bulding Rating Tools. After the comparison, then analyzed for suitability criteria that have not been met. The analysis was performed by direct measurement methods and secondary data. The results of this study showed that the Dinas Lingkungan Hidup Building is not yet feasible as Green Building because only five of seven eligibility requirements are met in criteria. Categories that exist in covering Greenship are Appropriate Site Development / ASD, Energy Efficiency & Conservation / EEC, Water Conservation / WAC, Material Resources & Cycle / MRC, Indoor Air Health & Comfort / IHC and Building & Environment Management / BEM. Study on the main prerequisites also cannot be fulfilled because only meet four of six prerequisite categories. The analysis for suitability criteria in each category shows the results by 39 points, that has not reached the minimum ratings. Therefore, the recommendations for improvement of buildings need to be done in order to achieve the required points in Greenship, so that Dinas Lingkungan Hidup Building can’t be certified as Green Building.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Additional Information: | 1). Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd ; 2). Dr. Sucahyanto, M.Si |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Ilmu Lingkungan |
Divisions: | PASCASARJANA > S2 Manajemen Lingkungan |
Depositing User: | Users 14407 not found. |
Date Deposited: | 15 Mar 2022 07:08 |
Last Modified: | 15 Mar 2022 07:08 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/24321 |
Actions (login required)
View Item |