PERNIKAHAN DI USIA MUDA PADA MASYARAKAT PERKOTAAN (STUDI KASUS LIMA REMAJA PEREMPUAN DI KELURAHAN CIPINANG BESAR UTARA, JAKARTA TIMUR)

DWI KURNIAWATI RAMDANI, . (2022) PERNIKAHAN DI USIA MUDA PADA MASYARAKAT PERKOTAAN (STUDI KASUS LIMA REMAJA PEREMPUAN DI KELURAHAN CIPINANG BESAR UTARA, JAKARTA TIMUR). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (790kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (711kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (727kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (538kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (502kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (251kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (315kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (754kB) | Request a copy

Abstract

Dwi Kurniawati Ramdani, Pernikahan Di Usia Muda Pada Masyarakat Perkotaan (Studi Kasus Lima Remaja Perempuan di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur), Skripsi, Jakarta: Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pernikahan di usia muda pada masyarakat perkotaan, hal apa saja yang melatarbelakangi individu memutuskan untuk menikah di usia muda. Mendeskripsikan dampak yang terjadi dan tantangan yang dihadapi remaja perempuan setelah menikah di usia muda. Selain itu juga untuk mendeskripsikan makna pernikahan di usia muda bagi remaja perempuan yang memutuskan menikah di usia muda dalam kehidupan perkotaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Konsep yang digunakan adalah konsep pernikahan dan pernikahan muda serta masyarakat perkotaan serta teori tindakan sosial Max Weber. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara, observasi, dokumentasi dan sumber data. Informan dalam penelitian ini sebanyak 8 (delapan) orang yang terdiri dari 5 (lima) narasumber utama yang melakukan pernikahan di usia 18-24 tahun dan 3 (tiga) narasumber tambahan. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur dan dilakukan sejak Maret 2019 sampai bulan Desember 2019. Berdasarkan hasil penelitian terdapat dua motif remaja perempuan memutuskan menikah di usia muda yakni motif eksternal dan internal. Kemudian temuan di klasifikasikan menggunakan 4 tipe tindakan sosial menurut Weber yaitu tindakan rasional instrumental, rasionalitas nilai, tindakan afektif, dan tindakan tradisional sehingga menemukan makna pernikahan di usia muda bagi remaja perempuan di Kelurahan Cipinang Besar Utara. Dalam penelitian ini ditemukan akibat dari pernikahan di usia muda dalam rumah tangga, yakni (1) kebebasan masa remaja terenggut, (2) dipandang sebelah mata, (3) KDRT, dan (4) perceraian. Selain itu juga ditemukan tantangan yang disebabkan karena ketidaksiapan mental dari remaja itu sendiri antara lain; (1) pembagian kerja, (2) kesulitan pemenuhan ekonomi, dan (3) kesulitan meredam emosi. Kata Kunci: pernikahan muda, masyarakat perkotaan, tindakan sosial Dwi Kurniawati Ramdani, Marriage at a Young Age in Urban Communities (Case Study of Five Adolescent Girls in Cipinang Besar Utara, East Jakarta), Thesis, Jakarta: Sociology Study Program, Faculty of Social Sciences, Jakarta State University, 2022. This study aims to describe marriage at a young age in urban society, what are the reasons behind individuals deciding to marry at a young age. Describe the impact and challenges faced by young women after marriage at a young age. In addition, to describe the meaning of marriage at a young age for teenage girls who decide to marry at a young age in urban life. This study uses a descriptive qualitative approach with a case study method. The concept used is the concept of marriage and young marriage as well as urban society and Max Weber's theory of social action. Data collection techniques used are interviews, observations, documentation and data sources. The informants in this study were 8 (eight) people consisting of 5 (five) main informants who married at the age of 18-24 years and 3 (three) additional informants. The location of this research was carried out in the Cipinang Besar Utara Village area, East Jakarta and was carried out from March 2019 to December 2019. Based on the results of the study, there are two motives for teenage girls to decide to marry at a young age, namely external and internal motives. Then the findings are classified using 4 types of social action according to Weber, namely instrumental rational action, value rationality, affective action, and traditional action so as to find the meaning of marriage at a young age for adolescent girls in Cipinang Besar Utara Village. In this study, it was found that the consequences of marriage at a young age in the household, namely (1) the freedom of adolescence is taken away, (2) is underestimated, (3) domestic violence, and (4) divorce. In addition, there were also challenges caused by the mental unpreparedness of the youth themselves, including; (1) division of labor, (2) difficulties in economic fulfillment, and (3) difficulties in suppressing emotions. KeyWords: Young Marriage, Urban Community, Social Action

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Ahmad Tarmiji Akhudri, M.Si. 2). Dr. Yuanita Aprilandini Siregar, M.Si.
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial
Ilmu Sosial > Wanita,Pernikahan dan Keluarga
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: Users 14434 not found.
Date Deposited: 21 Mar 2022 06:51
Last Modified: 21 Mar 2022 06:51
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25013

Actions (login required)

View Item View Item