ANALISIS FRAGMEN GEN LEKTIN PADA BIJI TANAMAN KACANG KEDELAI (Glycine max) (L) Merril DETAM 1 DAN DETAM 2

DEVITYAS ARGIKA PUTRI, . (2016) ANALISIS FRAGMEN GEN LEKTIN PADA BIJI TANAMAN KACANG KEDELAI (Glycine max) (L) Merril DETAM 1 DAN DETAM 2. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Skripsi-Devityas Argika Putri.pdf

Download (5MB)

Abstract

Kacang kedelai (Glycine max) merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia. Peningkatan produktivitas kacang kedelai (Glycine max) dilakukan melalui perbaikan varietas, salah satu yang umum dilakukan adalah dengan persilangan antara varietas/galur introduksi dengan varietas lokal. Hasil persilangan kacang kedelai varietas/galur introduksi dengan varietas lokal contohnya adalah kacang kedelai Detam 1 dan Detam 2. Kacang kedelai Detam 1 dan Detam 2 memiliki protein yang paling tinggi dibandingkan kacang kedelai lainnya. Pada kacang kedelai (Glycine max) terdapat protein lektin yang dapat berperan sebagai pertahanan diri terhadap patogen, seperti jamur dan bakteri. Berdasarkan hal tersebut, peranan protein lektin dianggap penting, sehingga perlu dilakukan isolasi fragmen gen lektin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui urutan nukleotida gen lektin pada kacang kedelai (Glycine max) Detam 1 dan Detam 2 serta mengetahui homolog dari gen lektin pada kacang kedelai (Glycine max) Detam 1 dan Detam 2. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Biokimia, Universitas Negeri Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik PCR dan elektroforesis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gen lektin terdapat pada kacang kedelai Detam 1 dan Detam 2 sepanjang 387 bp. Hasil penelitian berupa data sekuensing dari masing-masing sampel. Informasi ini dapat dijadikan dasar untuk mendeteksi gen lektin secara utuh dan selanjutnya dapat digunakan sebagai material untuk mengembangkan sekuens ORF bagi upaya insersi gen tersebut pada tanaman yang tidak mengandung protein lektin dan rentan terhadap patogen. Soy Bean (Glycine max) is one of important food plants in Indonesia. The enhancment of soy bean (Glycine max) productivity was done through the varieties emendation, one way to have that enhancment is by making intercrossing betwen the introduction of varieties or furrow and local varieties. The result of the intercrossing the soy bean introduction verieties or furrow and local varieties, for example is the soy bean Detam 1 and Detam 2. The soy bean Detam 1 and Detam 2 have the highest protein instead of the others soy beans. In the soy bean (Glycine max), there is lectin protein that have function as imune from patogen, like mushroom and bacteria. Based on that fact, the use of lectin protein is concidered as an important thing, so that is a must to do the isolation fragment of lectin gene. The purpose of this research are to know the sequence of nukleotida lectin gene on soy bean (Glycine max) Detam 1 and Detam 2, and also to know the homolog of lectine gene on soy bean (Glycine max) Detam 1 and Detam 2. This research was held in Biokimia Laboratory, State University of Jakarta. The method that used in this research is desciptive methodology with PCR technique and electroforesis. The result of this research is show that lectin gene is contained on soy bean Detam 1 and Detam 2 along 387 bp. The result of this research is sequencing dat from each samples. This information can be used as a base to detect lectin gene in their entirety and it can be apply as material to develop ORF sequence to attempt gene insertion in plant which hasn’t protein and on the plant embryo which is vulnerable with pathogen.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. Rini Puspitaningrum, M. Biomed 2) Dr. Adisyahputra, M.S
Subjects: Sains > Ilmu Bumi > Biologi
Divisions: FMIPA > S1 Biologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 23 Mar 2022 06:03
Last Modified: 23 Mar 2022 06:03
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25178

Actions (login required)

View Item View Item