DINAMIKA GERAKAN MAHASISWA: DARI NKK/BKK, TRADISI AKADEMIK SAMPAI AKSI MAHASISWA (1978 – 1998)

AANDIKA RAMADHAN FEBRIANSYAH, . (2017) DINAMIKA GERAKAN MAHASISWA: DARI NKK/BKK, TRADISI AKADEMIK SAMPAI AKSI MAHASISWA (1978 – 1998). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI - ANDIKA RAMADHAN FEBRIANSAH.pdf

Download (13MB)

Abstract

Mahasiswa angkatan 1980-an adalah generasi yang hilang dalam catatan sejarah gerakan mahasiswa. Beberapa literatur sejarah cenderung hanya mengedepankan pembahasan mengenai angkatan 1966 beserta Tritura-nya, 1974 dengan Malari-nya dan angkatan 1998 yang identik dengan Reformasi-nya. Sedangkan angkatan 1980-an kurang mendapatkan perhatian serius, sehingga dinamika kemahasiswaan dan kondisi perguruan tinggi setelah diberlakukannya NKK/BKK pada dekade 1980-an tidak banyak diketahui oleh masyarakat secara umum. Fokus penelitian ini adalah dinamika gerakan mahasiswa periode 1978-1998, karena penulis melihat ada kesinambungan gerakan mahasiswa pada tahun 1978 ketika NKK/BKK pertama kali diberlakukan sampai aksi-aksi mahasiswa di tahun 1998. Karena itu, skripsi ini bertujuan untuk mengukir kembali simpul-simpul sejarah gerakan mahasiswa yang hilang. Penulis coba menguraikan temuan data dari berbagai sumber, baik lisan maupun tulisan untuk mendeskripsikan gambaran kondisi kampus dan kemahasiswaan setelah NKK/BKK diterapkan. Terdapat empat permasalahan dalam skripsi ini yakni Pertama, Bagaimana respon aktivis mahasiswa terhadap pemberlakuan NKK/BKK. Kedua, Bagaimana kondisi dunia kemahasiswaan dan perguruan tinggi sesudah diberlakukannya kebijakan NKK/BKK. Ketiga, Apa saja strategi yang dipilih oleh mahasiswa angkatan 1980-an dalam membangkitkan kembali aktivitas gerakan mereka di tengah belenggu NKK/BKK. Dan Keempat, Bagaimana perjalanan gerakan mahasiswa sejak diberlakukannya NKK/BKK sampai kejatuhan pemerintahan Orde Baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang terdiri dari lima tahapan yaitu penentuan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini yaitu: Pertama, aktivis mahasiswa di berbagai perguruan tinggi merespon pemberlakuan NKK/BKK dengan penolakan. Mereka menganggap NKK/BKK adalah usaha pemerintah Orde Baru untuk membatasi ruang gerak mahasiswa. Kedua, pada tahun-tahun pertama diberlakukannya NKK/BKK, kondisi kampus dan kemahasiswaan pada umumnya mengalami kepasifan politik karena aturan-aturan NKK/BKK yang sangat membatasi aktivitas gerakan mahasiswa. Akan tetapi, kepasifan itu tidak berlaku di IKIP Jakarta karena kelonggaran aturan yang diberikan oleh pimpinan kampus terhadap mahasiswa. Ketiga, kehidupan kampus yang terbelenggu oleh NKK/BKK membuat para aktivis mahasiswa lebih memilih aktif di luar kampus. Di luar kampus itulah usaha-usaha untuk membangkitkan aktivitas gerakan kembali dibangun. Usaha itu ditempuh dengan berbagai cara (1) Membentuk Kelompok Studi untuk menjaga kesadaran kritis, (2) Mengadvokasi masyarakat yang menjadi korban perampasan tanah oleh rezim “Pembangunanisme” Orde Baru, (3) Membentuk jaringan-jaringan mahasiswa antarkota, wilayah hingga nasional. Keempat, perjalanan gerakan mahasiswa sejak diberlakukannya NKK/BKK hingga kejatuhan rezim Orde Baru patut menjadi perhatian. Karena apa yang telah dibangun oleh mahasiswa era-NKK/BKK menjadi „bidan‟ atas kelahiran aksi-aksi besar mahasiswa tahun 1990-an. Students at the 1980’s are the missing generation in student movement history in Indonesia. Some historical books of student movement only write the 1966 student generation with the “Tritura”, 1974 generation with the “Malari Incident” and the 1998 generation with their “Reformation”. Even tough, the 1980’s not received a serious attention in some historical books, so the dynamics of student and condition of college in Indonesia after “NKK/BKK” not known by the people. This research focus are the dynamics of student movement in 1978-1998. Because there is continuity student movement in 1978 when NKK/BKK first practice in all college until the student demonstration in 1998 Reformation. Therefore, this essay try to write about that. Describe the condition of universities and student movement when the NKK/BKK be practiced. There are four problems in this essay. First, How did student activist response when NKK/BKK be practiced, Second, How about the condition of universities and students when NKK/NKK be practiced, Third, What is student strategy to rise up the student movement when it died in a few time, and Four, How about dynamic of student movement at 1978 until the fall of “Orde Baru” Government in 1998. The method of this research is historical method that consist of five step: topic determination, heuristic, verification, interpretation, and historiography. The result of this research are: First, student activists of all universities reject the NKK/BKK policy. They think the policy is the government strategy to destroy student movement. Second, NKK/BKK makes a universities and the students are passive. They didn’t know about the politic. But, there is no passiveness in IKIP Jakarta because their Rector college friendly with the students. Third, when NKK/BKK be practiced, the students try to “out” of college to rise up the student movement. They choose some strategy (1) Makes a new organitations such as “Study Club” (2) Try to advocate a society whose be victim of “developmentalism” Government (3) Makes a student relation in the city, province, until national. The Last, Four, Student Activist in 1980’s give a spirit and influence for the students in 1990’s.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Nur‟aini Martha, S.S., M.Hum 2) M. Hasmi Yanuardi, S.S., M.Hum,
Subjects: Sejarah Dunia > Sejarah
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 24 Mar 2022 00:59
Last Modified: 24 Mar 2022 00:59
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25213

Actions (login required)

View Item View Item