GAMBARAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI (SMAN 54 Jakarta Timur).

AMALIA GHAISANI PUTRI, . (2017) GAMBARAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI (SMAN 54 Jakarta Timur). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Skripsi Amalia Ghaisani Putri.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku prososial siswa terhadap anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi (SMAN 54 Jakarta Timur). Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan sampel sebanyak 240 siswa yang ditentukan menggunakan teknik propotional stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan membuat instrument perilaku prososial sesuai dengan indikator perilaku prososial yang ada dan dianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Uji coba instrument dilakukan kepada 40 siswa kelas XI SMK Paramitha 1 Jakarta Timur untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrument. Perhitungan validitas menggunakan SPSS versi 21 diperoleh 29 butir yang valid dari 50 butir yang diujicobakan dan perhitungan reliabilitas menggunakan SPSS versi 21.0 diketahui nilai Alpha sebesar 0,739, kemudian r tabel dari N=40 adalah 0,312. Maka dapat disimpulkan Alpha 0,739 > rtabel=0,312, artinya item angket perilaku prososial siswa terhadap anak berkebutuhan khusus dapat dikatakan reliable atau terpercaya sebagai alat pengumpul data dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas X dan XI SMAN 54 Jakarta Timur memiliki perilaku prososial pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 16%. Pada kategori sedang, diperoleh persentase 69% dan kategori rendah sebesar 15%. Artinya, pada penelitian ini siswa masih memiliki penerimaan yang cukup baik terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolahnya. Dengan mengetahui sejauh mana perilaku prososial siswa terhadap ABK, maka dapat merancang langkah selanjutnya guna memaksimalkan perilaku prososial siswa terhadap ABK agar tujuan dan harapan dari sekolah inklusi itu dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan. Saran yang dapat dilakukan guru BK adalah membuat dan melaksanakan program layanan bimbingan konseling yang mengarah pada peningkatan perilaku prososoial siswa terhadap anak berkebutuhan khusus, seperti dengan membuat pelatihan-pelatihan perilaku prososial ataupun memaksimalkan layanan bimbingan klasikal dan kelompok, misalnya dengan mengembangkan tema-tema dalam layanan bimbingan klasikal sesuai isu perilaku prososial, sekolah inklusi, maupun anak berkebutuhan khusus. The purpose of this study was to find out the description of prosocial behavior of students towards children with special needs in inclusive schools (SMAN 54 Jakarta Timur). The method used is survey with a sample of 240 students class X and XI SMAN 54 Jakarta, which is determined using the proportional stratified random sampling technique. The data was collected by making instruments prosocial behavior in accordance with the existing indicators of prosocial behavior and analyzed with descriptive statistical techniques. The Instruments trials conducted to 40 students of class XI SMK Paramitha 1 East Jakarta to determine the validity and reliability of the instrument. Calculation of the validity of using SPSS version 21.0 was obtained 29 valid items of 50 items tested and reliability calculations using SPSS version 21.0 is known Alpha value of 0.739, then r table of N = 40 is 0,312. So we can conclude Alpha 0.739> rtabel = 0.312, meaning that the item questionnaire prosocial behavior of students towards children with special needs can be said to be reliable or reliable as a means of collecting data in the study. The results showed that students of class X and XI SMAN 54 Jakarta Timur has prosocial behavior in the high category with a percentage of 16%. In the medium category, obtained by percentage of 69% and 15% lower categories. That is, in this study the students still have a pretty good acceptance of children with special needs (ABK) in school. By knowing the extent to which the student prosocial behavior toward the ABK, it can design the next steps in order to maximize the prosocial behavior of students to the ABK that the goals and expectations of inclusive schools that can be achieved as expected. Suggestions BK teachers can do is create and implement programs for counseling services that lead to increased student prososoial behavior towards children with special needs, such as by making training of prosocial behavior or maximize the classical guidance services and groups.such as by making training of prosocial behavior or maximize the classical and group counseling services. For example by developing themes in classical appropriate guidance services issues prosocial behavior, school inclusion, as well as children with special needs (ABK).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Aip Badrujaman, M.Pd 2). Dra. Retty Filiani
Subjects: Pendidikan > Bimbingan dan Konseling
Divisions: FIP > S1 Bimbingan Dan Konseling
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 24 Mar 2022 01:53
Last Modified: 24 Mar 2022 01:53
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25227

Actions (login required)

View Item View Item