APRILIA NOVITASARI, . (2017) KECERDASAN INTRAPERSONAL GURU SEJARAH SMA NEGERI 42 JAKARTA Studi Kasus Pada Ibu Ayooshintani D. Pian, S.Pd. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
APRILIA NOVITASARI.pdf Download (11MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana karakteristik kecerdasan intrapersonal guru sejarah dan bagaimana upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru sejarah. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 42 Jakarta. Penelitian berlangsung dari bulan Januari hingga Mei 2017. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penentuan sumber data menggunakan metode purposive sampling dan snowball throwing. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 42 Jakarta sebagai informan kunci dan Ibu Ayooshintani beserta guru sejawat serta siswa sebagai informan inti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu Ayooshintani memiliki kompetensi profesional guru sejarah yang baik. Pada aspek pertama kecerdasan intrapersonal yakni mengenali diri yang terbagi menjadi lima karakteristik, menunjukkan bahwa beliau paham betul terkait dirinya. Pemahaman diri tersebut meliputi sadar akan emosi yang dikeluarkan beserta akibatnya, sikap asertif dalam mengungkapkan pikiran dan perasaannya, sikap percaya diri yang tinggi, sikap kemandirian yang berasal dari inisiatif tinggi, aktualisasi diri yang berasal dari pemahaman dirinya terkait dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Pada aspek kedua kecerdasan intrapersonal yakni mengetahui apa yang diinginkan, menunjukkan bahwa beliau sebagai seorang guru sejarah mempunyai tujuan-tujuan yang telah dan akan diwujudkan. Tujuan-tujuan tersebut terbagi menjadi tiga yakni tujuan untuk dirinya sendiri sebagai seorang guru sejarah, tujuan untuk para peserta didiknya, dan tujuan untuk mata pelajaran sejarah. Pada aspek ketiga kecerdasan intrapersonal yakni mengetahui apa yang penting. Nilai-nilai yang beliau miliki adalah totalitas, jujur, disiplin, konsisten, dan berintegritas. Adanya nilai-nilai yang beliau miliki tersebut ternyata tujuan yang penting bagi dirinya adalah menjadi sosok guru yang mampu mencerdaskan peserta didiknya secara akademik dan membekali mereka dengan akhlaq yang baik. Ini terlihat dengan adanya rasa segan jika para peserta didik membuat kesalahan kepada beliau. Melalui hasil temuan yang telah dikemukakan di atas, menunjukkan bahwa karakteristik kecerdasan intrapersonal Ibu Ayooshintani sebagai seorang guru sejarah sangatlah baik. Kecerdasan intrapersonal yang dimilikinya, mampu membuatnya untuk melakukan upaya-upaya perbaikan diri guna meningkatkan kompetensi profesional guru sejarah. Beliau melakukan upaya-upaya tersebut ketika lulus dari perguruan tinggi karena merasa penting untuk melakukan hal tersebut. Kecerdasan intrapersonal yang beliau miliki menjadi pendorong baginya untuk semakin menjadi sosok guru sejarah yang unggul. Dari kesimpulan mengenai hasil temuan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Ibu Ayooshintani dapat menjadi guru sejarah yang unggul disebabkan karena adanya kecerdasan intrapersonal yang dimilikinya sehingga beliau melakukan upaya- upaya perbaikan diri. Beliau mengikuti berbagai kegiatan seperti seminar dan pelatihan terkait dengan kurikulum, model pembelajaran, alat evaluasi pembelajaran, hingga materi kesejarahan. Bahkan beliau dipercaya untuk menjadi salah satu instruktur tingkat nasional di kalangan guru sejarah di Jakarta Timur. Hal tersebut dapat menunjangnya untuk memperkaya kompetensi profesional guru sejarah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dra. Corry Iriani R, M.Pd 2) Dr. Djunaidi, M.Hum |
Subjects: | Sejarah Dunia > Sejarah |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 24 Mar 2022 04:10 |
Last Modified: | 24 Mar 2022 04:10 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25283 |
Actions (login required)
View Item |