AYU NAILA BUNAIYA, . (2017) UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DI KELAS VIII-8 SMP NEGERI 216 JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Skripsi_Ayu Naila Bunaiya_3115126498_FMIPA.pdf Download (74MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri di kelas VIII-8 SMP Negeri 216 Jakarta. Kemampuan berpikir kritis siswa dirasa perlu ditingkatkan seiring tuntutan zaman dan penerapan kurikulum 2013. Berdasarkan hasil observasi awal dan tes prapenelitian, diketahui bahwa kemampuan berpikir kritis matematis pada siswa kelas VIII-8 SMP 216 Jakarta masih rendah. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis matematis siswa perlu ditingkatkan. Model pembelajaran inkuiri merupakan model yang cocok digunakan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Model pembelajaran inkuiri terdiri dari enam tahap, yaitu orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2017 dimana dalam pelaksanaannya terdiri dari 3 siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Pada setiap siklus, siswa diberikan tes akhir siklus untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, tes akhir siklus, wawancara, jurnal pribadi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada materi pola bilangan. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan hasil pengamatan pada kegiatan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran inkuiri. Selain itu, meningkatnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata tes akhir yang diberikan pada setiap siklus. Rata-rata nilai tes akhir siklus I adalah 54,64% atau tergolong pada kriteria sedang, pada siklus II meningkat menjadi 63,81% tergolong pada kriteria sedang, dan pada siklus III meningkat menjadi 81,09% yang tergolong pada kriteria tinggi. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM juga mengalami peningkatan setiap siklus. Pada siklus I, jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 3 orang atau 8,82% dari jumlah seluruh siswa, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 10 orang atau 28,57%, dan pada siklus III meningkat menjadi 28 orang atau 82,35%. This study aims to improve students’s thinking ability using inquiry model in Class of VIII-8 at 216 Junior High School of Jakarta. The student’s critical thinking ability is felt to be improve and the application of curriculum 2013. Based on the results of preliminary observation and pre-research tests, it’s known that the student’s ability in class of VIII-8 at 216 Junior High School is still low. Therefore, the ability ti think critically. Inquiry learning model is a suitable model used in learning mathematics to improve students’s critical thinking skills. The inquiry learning model consists of six stage; orientation, formulating problems, submitting hypotheses, collecting data, hypothesizing actions, and formulating results. The type of research is a classroom action research. This research was conducted in July 2017 which in it’s implementation consisted of 3 cycles with one cycle consisting of 2 meetings. At each cycle, students are given a final test cycle to measure ability. Data collection, end-cycle test, interview, personal journal, and documentation. The results show how to learn mathematics by using inquiry model can improve the ability of critical thinking. This is in accordance with the results of the learning activities of mathematics with inquiry model of learning. In addition, the excesses of student’s critical thinking skills with an increase in the average given in each cycle. The average value of the final exam of the first cycle is 54,64% or classified as medium criteria, in the second cycle increased to 63,81% belonging to medium criteria, and in the third cycle increased 81,09% belonging to high criteria. The number of students who reached KKM also increased every cycle. In the first cycle, the number of students who reached the value of KKM as many as 3 students or 8,82% of the total students, the second cycle increased to 10 students or 28,57%, and in the thirt cycle increased to 28 students or 82,35%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dr. Anton Noornia, M.Pd 2) Dr. Eti Dwi Wiraningsih, S.Pd, M.Si |
Subjects: | Sains > Matematika |
Divisions: | FMIPA > S1 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 28 Mar 2022 03:11 |
Last Modified: | 28 Mar 2022 03:11 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25425 |
Actions (login required)
View Item |