STUDI OPTIMASI POLA TANAM DAERAH IRIGASI WADUK PENJALIN, DESA WINDUAJI, KECAMATAN PAGUYANGAN, KABUPATEN BREBES

MITA ROHMAWATI, . (2016) STUDI OPTIMASI POLA TANAM DAERAH IRIGASI WADUK PENJALIN, DESA WINDUAJI, KECAMATAN PAGUYANGAN, KABUPATEN BREBES. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI.pdf

Download (5MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana optimasi pola tanam daerah irigasi Waduk Penjalin Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data sekunder, data tersebut dikompilasikan dengan metode Penman yang dimodifikasi untuk menentukan evapotranspirasi acuan (Eto), kemudian dikalikan dengan koefisien tanaman akan didapatkan nilai penggunaan konsumtif, dengan faktor-faktor lainnya yang menunjang hitungan kebutuhan air seperti curah hujan efektif yang disesuaikan dengan jenis tanaman (padi/palawija), dengan menggunakan rumus efisiensi tiap-tiap saluran maka kebutuhan air dapat ditentukan. Waduk Penjalin berada di wilayah Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah, dibangun sekitar tahun 1930 – 1934. Waduk tersebut memiliki luas 1,25 km² dengan volume isi air rata-rata sebesar 9,25 juta m³. Waduk Penjalin mampu mengairi ke persawahan seluas 29.000 Ha untuk dua desa di Kecamatan Paguyangan yaitu Desa Pakujati dan Desa Kedungoleng, masalah pembagian air ini sangat komplek, mengingat perubahan iklim yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya dengan tepat, variasi curah hujan yang tidak merata disetiap tempat dan daerah aliran air sungai yang luas akan mempersulit perencanaan penggunaan air secara ekonomis setiap tahun selain itu juga adanya perbedaan pola tanam yang berbeda antara masyarakat setempat. Berdasarkan hasil analisisa lapangan suplai air yang pada Waduk Penjalin hanya bisa mengairi 2 kecamatan yaitu pada Kecamatan Paguyangan dan Kecamatan Bumiayu, penentuan pola tanam dilihat dari nilai NFR yang paling rendah yaitu pada alternatif pola tanam ke – 17 yaitu dengan pola tanam padi – palawija – padi dan palawija – padi - palawija, dengan syarat tanaman padi yang di tanam adalah tanaman padi yang tidak membutuhkan banyak air dan bisa juga dengan padi gogo untuk mengoptimalkan ketersediaan air yang ada dan untuk mengoptimalkan pola tanam maka luasan lahan yang harus di airi oleh Waduk Penjalin harus di persempit hasil dari optimasi di peroleh luas tanaman pada pola tanam Okt 1 sebesar 151,6 ha dan pada pola tanam Nov 1 sebesar 74,4 ha dengan luas total yang dapat di capai yaitu 226 ha dengan memaksimalkan luas lahan dan debit air irigasi yang tersedia, sehingga debit air irigasi yang tersedia di daerah irigasi Waduk Penjalin dapat di ketahui jangkauannya sebelum musim kemarau tiba.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Sucahyanto, M.Si ; 2). Ilham B. Mataburu, M.Si
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Hidraulik, Pelabuhan, Irigasi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: hartati .
Date Deposited: 06 Jan 2020 16:05
Last Modified: 06 Jan 2020 16:05
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/2575

Actions (login required)

View Item View Item