FARDIAH MUSNI, . (2016) UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, DAN EXTENDING) PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DI KELAS VIII-4 SMP N 27 JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
BAB 4.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Download (88kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (354kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Download (293kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (702kB) |
|
Text
c_LEMBAR PERSEMBAHAN.pdf Download (192kB) |
|
Text
a_COVER.pdf Download (21kB) |
|
Text
ii. KATA PENGANTAR.pdf Download (83kB) |
|
Text
iv. DAFTAR IGTL.pdf Download (178kB) |
|
Text
i. ABSTRAK (Bahasa Inggris).pdf Download (66kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (221kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (199kB) |
|
Text
ABSTRAK (Bahasa Indonesia).pdf Download (9kB) |
Abstract
Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes prapenelitian kemampuan penalaran matematis siswa yang dilakukan di kelas VIII-4 SMP Negeri 27 Jakarta menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa termasuk kategori rendah, yaitu 33,31 dari nilai maksimal 100, oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah pembelajaran yang terjadi adalah menggunakan pembelajaran model CORE. Model CORE terdiri dari empat tahap yaitu connecting, organizing, reflecting, dan extending, masing-masing tahapan dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa pada pokok bahasan lingkaran kelas VIII-4 SMP Negeri 27 Jakarta melalui pembelajaran menggunakan model CORE Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan refleksi. Setiap siklus menggunakan pembelajaran model CORE. Siswa juga diberikan tes akhir pada setiap siklus untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian ini berlangsung dari bulan Januari hingga Maret 2016 di kelas VIII-4 SMP Negeri 27 Jakarta tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 36 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan pembelajaran model CORE dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata tes kemampuan penalaran matematis di setiap siklusnya. Rata-rata nilai kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 27 Jakarta pada siklus I adalah 55,42, pada siklus II meningkat menjadi 68,52, dan pada siklus III meningkat menjadi 79,83. Kemudian jumlah siswa yang nilai kemampuan penalaran matematis mencapai atau melebihi 75 juga mengalami peningkatan. Pada siklus I sebanyak 11,1% siswa, pada siklus II meningkat menjadi 41,7% siswa, dan pada siklus III meningkat menjadi 80,6% siswa. Based on the observations and the results of tests of mathematical reasoning abilities pre-study students do in class VIII-4 Junior High School 27 Jakarta showed that mathematical reasoning skills students categorized as low, at 33.31 on the maximum value of 100, therefore it is necessary to improve the ability of students' mathematical reasoning. One effort to overcome the problem of learning that occurs is using the CORE model. Model CORE consists of four phases, namely connecting, organizing, reflecting, and extending, each stage can improve the ability of students in the learning of mathematical reasoning. This study aims to improve students' mathematical reasoning on the subject of the circle in class VIII-4 Junior High School 27 Jakarta through learning using models CORE This research is a classroom action that is carried out in three cycles and each cycle consists of four phases: planning, implementation, analysis, and reflection. Each cycle of learning models using CORE. Students are also given the final test at each cycle to measure students' mathematical reasoning abilities. The study lasted from January to March 2016 in class VIII-4 Junior High School 27 Jakarta academic year 2015/2016 the number of students 36 people. The results showed that the learning of mathematics using CORE model learning can improve students' mathematical reasoning abilities. It is shown by an increase in average test of mathematical reasoning abilities in each cycle. The average value of mathematical reasoning ability of class VIII-4 Junior High School 27 Jakarta in the first cycle was 55.42, the second cycle increased to 68.52, and the third cycle increased to 79.83. Then the number of students who value the ability of mathematical reasoning reaches or exceeds 75 also increased. In the first cycle as much as 11.1% of students, on the second cycle increased to 41.7% of the students, and the third cycle increased to 80.6% of students.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Ir. Fariani Hermin, M. T 2) Drs. Mulyono, M. Kom |
Subjects: | Sains > Matematika |
Divisions: | FMIPA > S1 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 04 Apr 2022 05:59 |
Last Modified: | 04 Apr 2022 05:59 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25767 |
Actions (login required)
View Item |