STRATEGI PENGEMBANGAN DIRI SISWA MISKIN DI SEKOLAH BERBASIS ALAM (Studi Kasus di Sekolah Alam Purwakarta - Jawa Barat)

DITA PERTIWI, . (2017) STRATEGI PENGEMBANGAN DIRI SISWA MISKIN DI SEKOLAH BERBASIS ALAM (Studi Kasus di Sekolah Alam Purwakarta - Jawa Barat). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI DITA PERTIWI.pdf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pengembangan diri siswa miskin di sekolah berbasis alam. Model konseptual pengembangan diri siswa miskin mencakup rangkaian proses pembelajaran, yakni pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik). Rangkaian proses belajar tersebut merupakan modal peserta didik melakukan sebuah tindakan, yang mana tindakan tersebut akan memanfaatkan sumber daya yang dia miliki untuk mencapai sebuah tujuan pengembangan diri siswa miskin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, wawancara tidak terstruktur, dan studi dokumentasi. Informan kunci dalam penelitian ini yaitu lima siswa miskin, satu siswa kaya, lima orangtua siswa miskin dan satu orangtua siswa kaya, pemilik yayasan, pengajar/fasilitator sekolah alam yang sejak dari awal mengetahui pengembangan sekolah alam. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi data yang diperoleh melalui pengecekan dengan pengawas sekolah alam dan orangtua melalui diskusi. Temuan hasil penelitian menunjukan bahwa modal budaya berperan penting dalam strategi pengembangan diri siswa miskin dan kebertahanan siswa miskin di sekolah alam purwakarta. Meski tidak secara langsung mampu mengakses modal budaya, tapi strategi pengembangan diri dimaksudkan untuk menghasilkan kapital budaya pada siswa dari keluarga miskin. Siswa miskin mengakses pendidikan berbasis alam agar mendapatkan reproduksi kapital budaya melalui orientasi nilai pendidikan serta budaya dalam bentuk pengetahuan dan pembelajaran. Selain itu, kapital budaya secara tidak langsung telah memberikan pertumbuhan kultural baik dari mereka kalangan Siswa dari keluarga tidak mampu maupun keluarga yang mampu dalam mengakumulasi kepentingan modal budaya mereka. Oleh karenannya, kemiskinan disini dipandang sebagai ketiadaan kapital budaya dalam keluarga mereka. Pengembangan diri menjadi unit analisa untuk melihat upaya sekolah alam mengembangkan potensi belajar siswa miskin di sekolah berbasis alam pada level sekolah dasar. This research intent to describe development strategy self indigent student at schooled gets nature basis. Developmental conceptual model self student indigenting to range learning process series, namely gnostic (cognitive), attitude (affective), and skill (psychomotor). Series processes to study that constitute participant capital teaching to do one action, which is that action will utilize resource that she has to reach one developmental aim self indigent student. This research utilize kualitatif's approaching by methodics descriptive. Data collecting procedure did by observation, visceral interview, unstructured interview, and studi documents. Key informants in observational it which is five indigent students, one rich student, five indigent student parents and one rich student parents, foundation owner, instructor / fasilitator nature school that in the very beginning know nature school development. Data authenticity check did by data triangulation tech that acquired through checking with nature and parent school superintendent via discussion. Cultural capital gets essential role in developmental strategy self indigent student and on the defensive is indigent student at schooled purwakarta's nature. Even is not straightforward can access culture capital, but development strategy self is meant to result culture capital on student of indigent family. Student indigenting to access education gets that nature basis get capital reproduction culturizes to pass through education and culture value orientation in shaped gnostic and learning. Besides, cultural capital at second hand have given kultural's growth well from them Student circle of family can't and also family who can in accumulate capital behalf culturize them. Therefore, beggary here been viewed as capital nothingness culturizes in their family. Development self as analysis unit to see nature school effort develop indigent student studying potency at schooled gets nature basis on elementary school level.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Achmad Siswanto, M.Si 2) Dewi Sartika, M.Si
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 06 Apr 2022 02:33
Last Modified: 06 Apr 2022 02:33
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25852

Actions (login required)

View Item View Item