TELAAH HADITS TENTANG DAJJAL

FACHRUREZA NOVARIO, . (2017) TELAAH HADITS TENTANG DAJJAL. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
4. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (102kB)
[img] Text
3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (169kB)
[img] Text
5. MOTTO DAN PERSEMBAHAN.pdf

Download (80kB)
[img] Text
1. COVER.pdf

Download (74kB)
[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (189kB)
[img] Text
8. DAFTAR ISI.pdf

Download (281kB)
[img] Text
7. KATA PENGANTAR.pdf

Download (130kB)
[img] Text
9. BAB I HADITS.pdf

Download (477kB)
[img] Text
6. ABSTRAK BHS ARAB.pdf

Download (191kB)
[img] Text
6. ABSTRAK.pdf

Download (196kB)
[img] Text
12. BAB IV HADITS.pdf

Download (913kB)
[img] Text
10. BAB II HADITS.pdf

Download (472kB)
[img] Text
13. BAB V HADITS.pdf

Download (200kB)
[img] Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (245kB)
[img] Text
11. BAB III HADITS.pdf

Download (617kB)
[img] Text
15. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (152kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkritik atau menganalisis kualitas sanad dan matan hadits tentang dajjal. Adapun teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teori penelitian hadits secara tematik tentang dajjal dan sifatnya. Penelitian ini dilakukan tentu dengan menggunakan tahapan yaitu dimulai dari memaparkan pengertian telaah hadits, identifikasi hadits (takhrijul hadits, i’tibar skema sanad hadits, dan biografi mukharijul hadits), metode penelitian sanad hadits dan metode penelitian matan hadits serta mendeskripsikan pemaknaan hadits tentang dajjal secara zhahir (tekstual). Hasil dari penelitian ini antara lain; dilihat dari hasil identifikasi hadits melalui metode takhrij bil lafzi dan bil maudhu’ pada kitab kutubut tis’ah, kemudian penulis mengambil 7 hadits tentang dajjal yakni satu hadits utama dan 6 hadits pembanding. Berdasarkan hasil kritik sanad dari 7 hadits yang diteliti hanya terdapat 1 Shahabat yang meriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW yaitu Umar bin Al-Khaththab. Hadits ini jika dilihat berdasarkan segi penyandarannya, tergolong kedalam hadits marfu’. Dan jika dilihat dari segi jumah periwayatnya hadits ini tergolong hadits ahad gharib mutlaq. Sedangkan jika dilihat dari segi kehujjahannya hadits ini tergolong kedalam hadits shahih li dzatihi. Berdasarkan hasil kritik matan hadits, hadits ini tidak mengandung syuzuz (kejanggalan) karena antara matan hadits yang satu dengan yang lainnya tidak bertentangan. Selain tidak mengandung syuzuz, hadits ini juga tidak mengandung ‘illat (cacat) karena hadits ini tidak bertentangan dengan al-Qur’an, hadits shahih lainnya. Dalam hadits ini terdapat perbedaan lafal pada setiap matannya, oleh karena itu hadits ini dapat digolongkan hadits yang diriwayatkan secara makna (riwayah bil ma’na). This research aimed to criticize or analyze the quality of the isnaad and matan Hadith about the dajjal. As for the theory that the author use in this research is the theory of thematic research in hadith about the dajjal and his nature. This research is carried out naturally by using stages starting from explain the sense of study of hadith, identification of hadith, (takhrijul hadith, i'tibar scheme isnaad of hadith, and biography mukharijul hadith), research methods and research methods of isnaad and matan hadith as well as describe the definition of the hadith about the dajjal in textual (zhahir). The results of this research, among others; Judging from the results of the identification hadith through method takhrij bil lafzi and bil maudhu ' on the book kutubut tis'ah, then authors takes 7 hadith about the dajjal i.e. one main hadith and six hadith comparison. Based on the results of criticism the isnaad of hadith researched, there is only one companions who narrated from the Prophet Muhammad i.e. Umar Ibn Al-Khattab. This Hadith when viewed in terms of isnaad, classified into the hadith marfu’. And if viewed in terms of history narrated this hadith belonging to ahad gharib mutlaq. Whereas if viewed in terms of hujjah, this hadith belong to the hadith shahih li dzatihi. Based on the results of matan hadith criticism, this hadith contains no syuzuz (gaffe) because between matan hadith with one another not contradictory. Besides not containing syuzuz, this hadith also does not contain 'illat (disability) because this hadith does not contradict the Qur'an, other authentic hadith. In this hadith there is a difference of pronunciation on every matan, therefore this hadith can be classified hadith narrated by meaning (riwayah bil ma'na).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Khairil Ikhsan Siregar, Lc., MA 2) Rihlah Nur Aulia, MA
Subjects: Filsafat, Psikologi & Agama > Islam (Ajaran Islam dan pendidikan Islam)
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Agama Islam
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 06 Apr 2022 06:44
Last Modified: 06 Apr 2022 06:44
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25916

Actions (login required)

View Item View Item