MINAT SISWA MIA (MATEMATIKA ILMU ALAM) DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH: Studi Kasus di SMA Negeri 3 Bekasi

GHINA BADI’AH, . (2017) MINAT SISWA MIA (MATEMATIKA ILMU ALAM) DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH: Studi Kasus di SMA Negeri 3 Bekasi. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Ghina Badi’ah_4415126823.pdf

Download (10MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat siswa MIA dalam pembelajaran Sejarah. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Bekasi sejak bulan September sampai Desember 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif denganpendekatan studi kasus dengan melakukan pengamatan di kelas X MIA 2, XI MIA 5 dan XII MIA 1 Hasil penelitian menunjukan bahwa minat belajar siswa MIA dapat dilihat dari lima aspek yaitu minat karena guru, minat karena prestasi, minat berdasarkan cita-cita, minat karena lingkungan keluarga dan minat karena bidang studi sejarah. Pertama minat belajar siswa MIA muncul karena guru, setiap siswa memiliki pengalaman-pengalaman belajar yang berbeda dengan gurunya, siswa MIA yang memiliki pengalaman belajar yang menarik dengan gurunya cenderung memiliki tingkatan minat yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak memiliki pengalaman tersebut. Kedua minat karena lingkungan keluarga, keluarga merupakan lingkungan sosial yangsangat dekat dengan siswa, orang tua biasanya memberikan arahan- arahan kepada siswa, ketika arahan tersebut sudah mempengaruhi siswa menyukai sejarah, maka siswa akan menyukai sejarah. Ketiga minat belajar siswa MIA muncul karena ingin mencapai sebuah prestasi, hal ini dapat dilihat dari ketertarikan yang lebih terhadap nilai pelajaran, siswa akan berusaha untuk mendapatkan nilai yang tinggi dalam mata pelajaran sejarah walaupun ia hanya sedikit menyukai atau bahkan tidak menyukai sejarah. Keempat minat belajar siswa MIA karena cita-cita, cita-cita merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri siswa, jika siswa telah memiliki cita-cita yang ingin dicapai dari belajar sejarah, maka siswa tersebut akan berusaha untuk mengejar dan memperjuangkannya. Kelima minat belajar siswa MIA muncul karena materi sejarah, hal ini dapat dilihat dari materi sejarah yang paling disukai, siswa yang mampu menceritakan materi sejarah dengan baik maka siswa tersebut memiliki minat yang tinggi, sedangkan siswa lainnya hanya menjadikan materi sejarah sebagai sebuah hafalan. Berdasarkan penjelasan dari aspek-aspek munculnya minat belajar siswa MIA maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa MIA di SMA Negeri 3 Bekasi adalah berbeda-beda yaitu rendah, sedang dan tinggi. Minat rendah yaitu siswa yang tidak tertarik akan sejarah, minat sedang yaitu siswa yang awalnya tidak menyukai mata pelajaran sejarah namun karena adanya rangsangan dari guru yang menciptakan pembelajaran yang menarik maka siswa tersebut menjadi tertarik terhadap materi sejarah, dan minat tinggi yaitu siswa yang menyukai mata pelajaran sejarah dan kesukaannya terhadap mata pelajaran sejarah akan terus berkembang hingga menjadi sebuah motivasi bagi dirinya. This research aims to know how the students interest in MIA in learning history. This research conducted at SMA Negeri 3 Bekasi since September until December 2016. The research method used is qualitative research with a case study approach with do classroom observation X MIA 2, XI MIA 5 and XII MIA 1 The research results show that the interest of student learning MIA can be seen from the five aspects namely interest because the teachers, interest because the achievements, interest based on ideals of interest, because the family environment and the interest due to the field of study of history. First the interest of student learning MIA appears because the teachers each student has the experience of a different learning experience with their teacher, students MIA that have interesting learning experience with teachers tend to have a higher interest level than the students who do not have the experience. The second interest because the family environment, the family is the social environment that is very close to the students, parents usually gives the instructions to the students when the direction is already affecting students like history, then the students will love the history. The three students learning interest MIA appear because you want to achieve an achievement, this can be seen from the more interest on the value of the lesson the students will try to get a high value in the eyes of history even though it is only a little like or even dislike history. Keempat minat belajar siswa MIA karena cita-cita, cita-cita merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri siswa, jika siswa telah memiliki cita-cita yang ingin dicapai dari belajar sejarah, maka siswa tersebut akan berusaha untuk mengejar dan memperjuangkannya. Kelima minat belajar siswa MIA muncul karena materi sejarah, hal ini dapat dilihat dari materi sejarah yang paling disukai, siswa yang mampu menceritakan materi sejarah dengan baik maka siswa tersebut memiliki minat yang tinggi, sedangkan siswa lainnya hanya menjadikan materi sejarah sebagai sebuah hafalan. Berdasarkan penjelasan dari aspek-aspek munculnya minat belajar siswa MIA maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa MIA di SMA Negeri 3 Bekasi adalah berbeda-beda yaitu rendah, sedang dan tinggi. Minat rendah yaitu siswa yang tidak tertarik akan sejarah, minat sedang yaitu siswa yang awalnya tidak menyukai mata pelajaran sejarah namun karena adanya rangsangan dari guru yang menciptakan pembelajaran yang menarik maka siswa tersebut menjadi tertarik terhadap materi sejarah, dan minat tinggi yaitu siswa yang menyukai mata pelajaran sejarah dan kesukaannya terhadap mata pelajaran sejarah akan terus berkembang hingga menjadi sebuah motivasi bagi dirinya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Drs. R. Wisnubroto, M. Pd 2) Drs. Abrar, M. Hum
Subjects: Sejarah Dunia > Sejarah
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 07 Apr 2022 05:53
Last Modified: 07 Apr 2022 05:53
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26042

Actions (login required)

View Item View Item