PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING

KHOLILAH, . (2017) PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB III.pdf

Download (448kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (224kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (378kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (269kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (22kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (245kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (212kB)
[img] Text
DAFTAR TABEL.pdf

Download (87kB)
[img] Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (96kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (164kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (4MB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (5MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (28kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan siswa yang belajar menggunakan model Creative Problem Solving (CPS). Jika terdapat perbedaan, apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan PBL lebih tinggi dari siswa yang belajar menggunakan model CPS. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 16 Jakarta pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Metode penelitian ini menggunakan quasi experiment atau eksperimen semu. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling karena berdasarkan kelas yang diajarkan oleh guru yang sama. Kemudian kelas tersebut diuji normalitas, homogenitas dan kesamaan rata-rata untuk menentukan dua kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen I berjumlah 34 orang dengan diberikan perlakuan model PBL dan kelas eksperimen II berjumlah 35 orang dengan diberikan perlakuan model CPS. Kedua kelas eksperimen tersebut diberikan tes akhir yang sama yaitu tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi trigonometri sebanyak 5 soal yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil uji analisis diperoleh bahwa kedua kelas berpopulasi normal, dan memiliki varians yang sama, sehingga dihitung dengan uji-t yang memiliki varians yang sama. Dari perhitungan uji-t dengan taraf signifikansi a= 0,05, didapatkan thitung= 2,132 dan ttabel= 1,668 sehingga Ho ditolak maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemapuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan model PBL lebih tinggi dari kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan model CPS pada materi trigonometri di SMA Negeri 16 Jakarta. This study aims to determine whether there is a difference between the problem solving abilities of mathematical students who learn to use Problem Based Learning (PBL) model and students who learn to use Creative Problem Solving (CPS) model. If there is a difference, does the mathematical problemsolving ability of students learning to use PBLs be higher than students learning to use CPS models. This research was conducted at SMA Negeri 16 Jakarta in April until May 2017. This research method uses quasi experiment. The sampling technique in this study used cluster random sampling technique because based on the class that is taught by the same teacher. Then the class is tested for normality, homogenity and the average equation to determine the two classes used as the experimental class. The experimental class I was 34 people with the treatment of PBL model and experiment class II amounted to 35 people with the treatment of CPS model. Both experimental classes were given the same final test that is the test of mathematical problem solving ability on trigonometric material as much as 5 questions tested the validity and reliability. Based on the results of the analysis test, it is found that the two classes are normally populated, and have the same variance, so it is calculated by t-test which has the same variance. From t-test calculation with significance level α = 0,05, thitung = 2,132 and ttabel = 1,668 so H0 is rejected, it can be concluded that the average of the ability of solving mathematical problems of students who learn to use PBL model is higher than students' mathematical problem solving ability Who learned to use the CPS model on trigonometric material at SMA Negeri 16 Jakarta.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dra Suprakarti, M.Pd 2) Vera Maya Santi, M.Si
Subjects: Sains > Matematika
Divisions: FMIPA > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 07 Apr 2022 06:03
Last Modified: 07 Apr 2022 06:03
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26048

Actions (login required)

View Item View Item