PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENINGKATKAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA (Studi Kasus Kampung Sawah Jatimelati)

GUSLIA LAILA MURNI, . (2017) PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENINGKATKAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA (Studi Kasus Kampung Sawah Jatimelati). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB IV.pdf

Download (166kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (317kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (418kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (319kB)
[img] Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (30kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (637kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (739kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (11kB)
[img] Text
DAFTAR ISI, ABSTRAK, MOTTO DLL.pdf

Download (653kB)
[img] Text
WAWANCARA.pdf

Download (191kB)
[img] Text
LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (455kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis warga kampung sawah dalam kehidupan bersosial dan beragama terhadap masyarakat. Bagaimana cara-cara yang dilakukan warga kampung sawah untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama, bagaimana bentuk-bentuk toleransi warga kampung sawah terhadap hal keagamaan, bagaimana warga kampung sawah menjalin komunikasi yang baik dan positif sehingga menumbuhkan saling peduli dan kasih sayang hingga membentuk toleransi diantaranya. Toleransi adalah sikap atau sifat menenggang berupa menghargai serta membolehkan suatu pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan maupun yang lainnya yang berbeda dengan pendirian sendiri Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dimana pendekatan ini mendeskripsikan peran komunikasi interpersonal warga kampung sawah dalam meningkatkan toleransi antar umat beragama. Penelitian ini dilatarbelakangi mengenai toleransi antar umat beragama yang terjadi pada warga kampung sawah. Karena kampung sawah sudah terkenal dengan toleransi umat beragama yang baik. Kampung sawah didaulat menjadi kampung yang berhasil merawat kerukunan hidup beragama ditengah masyarakat yang majemuk. Kampung sawah sudah diberi label sebagai kampung yang menjadi miniatur Indonesia, hidup damai dalam keberagaman. Kampung ini berhasil membuktikan beragamnya latar belakang penduduk justru menjadi modal utama pembangunan. Kampung sawah juga menjadikan budaya sebagai primadona yang harus di perioritaskan, satu budaya yang menjadikan warga kampung sawah sejak dahulu memiliki toleransi kemasyarakatan dan melebar menjadi toleransi antar beragama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampung sawah adalah kampung yang dapat dicontoh mengenai toleransi antar umat beragama, dapat dicontoh keharmonisan kehidupan yang berbeda agama, kerukunan dan kedamaian kehidupan bermasyarakat serta kerjasama dan gotong royong dalam hal sosial kemasyarakatan. This study aims to describe and analyze villagers in the fields of social life and religion to the community. How the ways villagers do to increase tolerance among religious people, how the forms of tolerance of the villagers to the field of religion, how the villagers of rice fields to establish good and positive communication so that grow mutual care and affection to form tolerance among them. Tolerance is the attitude or tolerable nature of appreciating and allowing an establishment, opinion, views, beliefs and others that are different from their own stance. This research use desciptive qualitative approach. Where this approach describes the role of interpersonal communications of wetland villagers in increasing tolerance among religious people. This research is motivated by inter-religious tolerance that occurs in villagers of rice field. Because the village is well known with good religious tolerance. Kampung Sawah didaulat become a village that managed to maintain the harmony of religious life in the middle of a plural society. Kampong rice field has been labeled as a village that became miniature Indonesia, living peacefully in diversity. This village has proven the diversity of the background of the population becomes the main capital of development. Rice village also makes culture as a prima donna that must be prioritized, a culture that makes the villagers of rice fields since the first community tolerance and widened into tolerance between religions. The results showed that the wetland is an exemplary village of tolerance among religious people, exemplifies the harmony of life of different religions, harmony and peace of community life as well as cooperation and mutual cooperation in social matters.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. Andy Hadiyanto, MA. 2) Khairil Ikhsan Siregar, MA
Subjects: Filsafat, Psikologi & Agama > Islam (Ajaran Islam dan pendidikan Islam)
Divisions: FIS > S1 Ilmu Agama Islam
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 07 Apr 2022 06:35
Last Modified: 07 Apr 2022 06:35
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26066

Actions (login required)

View Item View Item